SERANG, EKBISBANTEN.COM – Ekspor dan Impor Provinsi Banten mengalami penurunan pada triwulan pertama atau Januari sampai Maret 2023.
Nilai kumulatif ekspor Banten bulan Januari-Maret 2023 mencapai US$3,07 miliar, sedangkan untuk tahun 2022 mencapai US$3,76 miliar.
Kepala BPS Provinsi Banten, Faizal Anwar mengatakan nilai kumulatif ekspor Banten jika dibandingkan tahun kemarin mengalami penurunan 18,25 persen.
“Minus atau mengalami penurunan 18,25 persen jika dibandingkan tahun lalu, tapi ini masih kondisi Januari-Maret 2023, kita lihat nanti perkembangannya untuk bulan-bulan berikutnya,” Kata Faizal dalam siaran resminya, Selasa (2/5/2023).
Penurunan juga terjadi pada ekspor non migas kumulatif pada tiga negara yakni Tiongkok, Amerika Serikat dan Jepang, jika dibandingkan tahun lalu.
“Ketiga negara tujuan mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Faizal.
Pada Tiongkok menurun 23,76 persen, Amerika Serikat menurun 43,12 persen dan Jepang menurun 11,63 persen.
Tercatat, ekspor Banten pada sektor migas triwulan pertama sebesar US$56,02 juta dan sektor non migas sebesar US$3,02 miliar.
Kemudian Alas kaki masih menjadi yang terbesar untuk ekspor sebesar US$191,76 juta pada Maret ini.
Untuk Impor, Banten pada Januari – Maret 2023 mencapai US$4,28 miliar. Nilai itu menurun jika dibandingkan tahun lalu.
“Apabila kumulatif, sama seperti ekspor, minus atau turun 6,97 persen dari Januari-Maret tahun lalu yang tercatat US$4,61 miliar,” kata Faizal.
“Tahun lalu sektor migas US$1,82 miliar dan non migas US$2,78 miliar,” tambahnya.
Namun pada bulan Maret tahun ini, Impor mengalami kenaikan US$1,69 miliar atau naik 46,37 persen dari Februari ditahun yang sama sebesar US$1,16 miliar.
Bahan Kimia Organik menempati urutan pertama untuk impor sebesar US$ 273,46 pada Maret 2023.