SERANG, EKBISBANTEN.COM – Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan tembok penahan tanah (TPT) Perumahan Fulvian Residence Kota Serang roboh pada Jumat, (11/1/2025) siang.
Akibatnya, dua ruang kelas dan 1 ruang studio multimedia milik Ma’had Al-Aqbary Kampus 1 di Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang mengalami rusak parah.
Tidak hanya itu, kejadian ini menyebabkan sejumlah fasilitas pesantren atau sekolah seperti meja, kursi, laptop, kamera, dan televisi rusak terendam banjir.
Menanggapi situasi yang terjadi, Pengelola sekaligus Pengawas Konstruksi Perumahan Fulvian Residence, Ridwan Ridho angkat bicara.
Kepada Ekbisbanten.com, dirinya mengaku pihaknya akan bertanggung jawab penuh terhadap kerusakan yang terjadi akibat robohnya TPT di perumahannya itu.
“Saat mendapatkan informasi ini, hari itu juga saya langsung mengerahkan petukang untuk bersih-bersih. Kami juga bertanggung jawab untuk mengembalikan seperti semula,” katanya, Sabtu (12/4/2025).
Ridwan menegaskan pihaknya akan bertanggung jawab 100 persen atas kerugian yang ditimbulkan dari musibah yang terjadi.
“Namanya musibah ya, saya pun tidak ingin hal ini terjadi. Tapi kami pastikan kami akan bertanggung jawab 100 persen atas kerugian yang ditimbulkan,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dari sisi AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup), Perumahan Fulvian Residence sebenarnya sudah mengantongi izin dari instansi terkait dan sudah dikaji secara benar.
“Saat kita kerja sama dengan pihak Perbankan, itu diminta persyaratan termasuk AMDAL. Kalau persyaratan kurang, kita tidak bisa kerja sama dengan Perbankan. Nah, secara prosedur sudah aman,” terangnya.
Ridwan mengatakan, saat ini pihaknya belum mengetahui berapa kerugian yang diakibatkan dari kejadian ini.
“Taksiran total kerugiannya saat ini kita belum tahu, sekarang fokus action untuk pembersihan dan untuk drainase nanti akan ditata ulang sesuai permintaan Pak Kiyai. Biar sama-sama enak,” pungkasnya.***
