Minggu, 24 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Total Aset BNI Tumbuh 12,5 Persen pada Kuartal III-2020

Mohamad Yusuf Fadilah

| Selasa, 27 Oktober 2020

| 23:29 WIB

JAKARTA, EKBISBANTEN.COM – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat, total aset pada kuartal III 2020 tumbuh 12,5 persen year on year (yoy).

[adrotate group="5"]

Raihan ini dikontribusi pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 21,4 persen yoy dari Rp 580,9 triliun pada Kuartal 3 – 2019 menjadi Rp 705,1 triliun pada Kuartal 3 – 2020.

Upaya menghimpun DPK dilakukan dengan menjadikan dana murah (CASA) sebagai prioritas utama yang dimaksudkan untuk dapat terus menekan cost of fund.

Saat ini CASA BNI berada pada level 65,4 persen dengan cost of fund 2,86 persen, atau membaik 30 bps dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar 3,24 persen. DPK tersebut menopang penyaluran kredit BNI yang tumbuh 4,2 persen yoy, dari Rp 558,7 triliun pada Kuartal 3 tahun 2019 menjadi Rp 582,4 triliun pada Kuartal 3 tahun 2020.

Namun dalam hal ini, Manajemen lebih berfokus pada perbaikan kualitas aset, salah satunya dengan cara melakukan assessment secara komprehensif dan intens untuk memantau debitur-debitur, mengingat kondisi ekonomi yang menantang di tengah pandemi ini.

Perseroan mencatat Pendapatan Bunga Bersih pada Kuartal 3 tahun 2020 tumbuh negatif yaitu -0,8 persen yoy. Namun penurunan tersebut dapat diimbangi dengan upaya penurunan beban bunga yang signifikan sebesar -8,0 persen yoy sehingga NIM pada Kuartal 3 tahun 2020 mencapai 4,3%.

Sementara itu, dari sisi pendapatan non bunga (Fee Based Income), BNI mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,2 persen yoy, membaik dibandingkan kuartal kedua yang lalu yang tumbuh 3,2 persen. Adapun laba bersih hingga Kuartal 3 tahun 2020 dibuku sebesar Rp 4,32 triliun atau turun -63,9 persen yoy.

“Penurunan ini merupakan bagian dari upaya BNI untuk memperkuat fundamental keuangan bank dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi di masa mendatang, yaitu dengan melakukan pembentukan pencadangan yang lebih konservatif sehingga rasio kecukupan pencadangan atau coverage ratio hingga Kuartal 3 tahun 2020 berada pada level 206,9 persen lebih besar dibandingkan Kuartal 3 tahun 2019 yang sebesar 159,2 persen,” kata Direktur IT dan Operasi BNI Y.B Hariantono dalam paparan kinerja kuartal III 2020 dikutip dari laman resmi BNI, Selasa (27/10).(Red)

]]>

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top