EKBISBANTEN.COM- Para pengendara motor dapat dipastikan pernah dibonceng saat ingin bepergian. Tak jarang saat berboncengan, banyak pengendara yang mengabaikan rasa aman dan nyaman.
Maka dari itu, pentingnya keselamatan berkendara juga berlaku bagi yang dibonceng. Terlebih, resiko kecelakaan dapat terjadi dimanapun dan kapanpun.
Instruktur Safety Riding PT Mitra Sendang Kemakmuran atau Honda Banten Selvi, memberikan tips-tips nyaman dan aman saat berboncengan. Simak yah!
1.Perlengkapan Berkendara
Riding gear atau perlengkapan berkendara memiliki peran penting untuk meningkatkan keselamatan saat berkendara dengan sepeda motor.
Hak ini untuk melindungi tubuh kita dan mengurangi dampak negatif dari sebuah benturan atau gesekan. Pengendara dan penumpang memiliki resiko yang sama jika mengalami insiden kecelakaan di jalan.
Helm, jaket, sarung tangan, celana panjang dan sepatu tidak hanya digunakan untuk pengendaranya saja, namun penumpang yang dibonceng juga harus menggunakan riding gear untuk keselamatannya.
Riding gear bukanlah hanya sekedar formalitas saja, sebagai penumpang jangan lupa untuk memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan saat berkendara.
2.Postur Berboncengan
Perlu diperhatikan, bukan hanya pengendara yang memiliki point penting. Yang dibonceng pun perlu memperhatikan postur badan agar nyaman dan aman.
Tujuannya untuk menjaga keseimbangan keduanya saat di atas sepeda motor serta bertujuan agar tidak mudah lelah dengan postur yang benar dan aman.
Berikut tiga point postur penumpang yang perlu diperhatikan:
a. Tangan
Posisikan tangan dengan memeluk ringan tubuh pengendara, atau dengan memegang ringan jaket pengendara maupun meletakkan tangan di atas paha. Ini agar pergerakan pengendara dan penumpang bergerak selaras.
b. Lutut
Posisikan lutut mengapit ringan pada tubuh pengendara yang artinya, posisi penumpang yang aman adalah sama dengan posisi pengendara menghadap ke depan. Tidak disarankan duduk meyamping karena dapat mengganggu keseimbangan pengendara dan penumpang.
c. Kaki
Posisikan kaki pada footstep yang telah tersedia, hindari kaki pada pengendara di depan, karena dapat menggangu konsen dan keseimbangan sepeda motor ketika dikendarai.
3.Konsentrasi
Terakhir dan tak kalah penting ialah konsentrasi saat berkendara. Saat berkendara dengan sepeda motor tidak hanya diperlukan untuk pengendaranya saja, namun penumpang yang dibonceng juga perlu konsentrasi atau tidak mengantuk saat di atas sepeda motor.
Tujuannya saat penumpang konsentrasi dengan lingkungan sekitar, maka akan jauh lebih waspada atau siaga, konsentrasi dalam menjaga keseimbangan saat sepeda motor bermanuver dan memiliki reflek tubuh yang baik.
Contoh perilaku penumpang saat dibonceng yang dapat menurunkan konsentrasi adalah: bermain handphone, mengobrol, bercanda yang dapat meningkatkan potensi bahaya untuk dirinya sendiri dan penumpang.
“Perlu di sadari bahwa pembonceng memiliki resiko yang sama dengan pengendara saat terjadi kecelakaan, bahkan yang terjadi dilapangan pembonceng memiliki resiko cedera yang lebih serius karena pembonceng tidak fokus dengan keadaan jalan raya,” kata Selvi, dikutip Rabu (31/1/2024).
“Sehingga point-poin di atas tadi perlu diperhatikan untuk mengurangi resiko yang mungkin terjadi,” tutup Selvi.