CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, meski pemerintah menerapkan kebijakan penyekatan dan peniadaan mudik, animo masyarakat untuk menyebrang ke Pulau Sumatera melakukan mudik Lebaran diprediksi masih cukup tinggi.
“Untuk itu memang harus dijaga, karena kita akan melihat bahwa menurut prediksi besok lusa dan H-1 keinginan (masyarakat) untuk mudik itu tetap tinggi. Oleh karenaya kepada Pak Pangdam TNI, Kapolda, dan ASDP untuk mengadakan penguatan-penguatan (pengawasan) agar pergerakan itu tidak terjadi,” ujar Budi Karya Sumadi saat meninjau lokasi penyekatan peniadaan mudik 2021 bersama Pejabat Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Penyeberangan Merak, Kota Cilegon, Minggu (9/5).
Pasalnya kata Budi Karya, masyarakat yang mudik ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Penyebrangan Merak banyak dilakukan sebelum pemberlakukan peniadan mudik 6-17 Mei 20201. Untuk itu ia meminta, aparat yang bertugas melakukan pengawasan lebih katat agar tidak terjadi gelombang arus mudik atau arus balik dari Sumatera atau sebaliknya.
“Makanya nanti setelah lebaran kita ada acara lagi untuk menahan laju dari daerah daerah Sumatera ke Jawa atau dari Jawa ke Sumatera, karena tingginya (pemudik) mereka berangkat sebelum tanggal 6 Mei 2021,” katanya.
“Bisa saja mereka melihat kalau kita lengah mereka akan pulang dan itu mengakibatkan sama juga adanya suatu pergerakan wabah itu ke tempat-tempat yang lain,” sambung Budi.
Untuk itu Menhub menyarankan ke Kementerian Kesesehatan (Kemenkes), seluruh pemudik dari Sumatera yang kembali ke Pulau Jawa dilakukan pemeriksaan rapid tes antigen untuk memastikan tidak terpapar virus korona.
“Oleh karenanya saya mengusulkan kepada Kemenkes pada saat nanti pulang balik ke kampung masing-masing proses antigennya lebih intensif. Seperti apa yang dilaukukan di Pelabuhan Penyebrangan Merak ini,” tutup Menhub. (ismet).
]]>