PANDEGLANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten menilai peran perempuan sangat penting di sektor ekonomi. Pemberdayaan perempuan ekonomi perempuan sebagai proses yang meningkatkan kekuatan nyata perempuan atas keputusan ekonomi yang mempengaruhi kehidupan dan prioritas mereka dalam masyarakat.
Untuk menggapai upaya itu, DP3AKKB Provinsi Banten menggelar pelatohan tata boga bagi ibu-ibu warga Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (20/5/2023).
Kegiatan itu juga dihadiri langsung Wakil Ketua Komisi V DPRD Banten Fitron Nur Ikhsan. Untuk diketahui, Komisi V merupakan mitra kerja dari DP3AKKB Provinsi Banten.
Dalam sambutannya, Fitron mengatakan, sampai saat ini belum ada definisi tunggal mengenai pemberdayaan ekonomi perempuan. Namun, beberapa pakar mendefinisikan pemberdayaan ekonomi Pemberdayaan ekonomi perempuan dapat dicapai melalui akses dan kontrol yang sama atas sumber daya dan peluang ekonomi kritis, penghapusan struktur ketidaksetaraan gender di pasar tenaga kerja, termasuk pembagian pekerjaan perawatan tidak berbayar yang lebih baik.
“Pemberdayaan ekonomi yang efektif bagi perempuan terjadi ketika perempuan menikmati hak mereka untuk mengontrol dan mengambil manfaat dari sumber daya, aset, pendapatan, dan waktu mereka sendiri, dan ketika mereka memiliki kemampuan untuk mengelola risiko dan meningkatkan status ekonomi dan kesejahteraan mereka,” kata Fitron.
Untuk dapat berdaya, lanjut Fitron perempuan harus memiliki otonomi dan kepercayaan diri untuk membuat perubahan dalam hidup mereka sendiri. Termasuk memiliki hak pilihan dan kekuasaan untuk mengatur dan mempengaruhi pengambilan keputusan, sambil menikmati hak yang sama dengan laki-laki dan bebas dari kekerasan.
“Saya menilai, perempuan memberikan kontribusi yang sangat besar pada perekonomian, baik dalam bisnis, di pertanian, sebagai pengusaha atau karyawan, atau dengan melakukan pekerjaan perawatan tidak berbayar di rumah,” katanya.
Fitron menilai, pemberdayaan ekonomi perempuan hadir sebagai salah satu upaya untuk menuju kesetaraan gender, pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Saya berharap dengan adanya pelatihan tata boga ini kontribusi perempuan pada perekonomian keluarga, juga akan menjadi kekuatan. Maka, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan penting dilakukan,” ucapnya.
Menurut politisi Golkar itu, peran perempuan dalam kemampuan kewirausahaan berdampak luas, tidak hanya bagi peningkatan ekonomi keluarga dan ekonomi nasional, namun juga akan mendorong tersedianya lapangan kerja untuk menyerap angkatan kerja.
Sementara, Kepala DP3AKKB Provinsi Banten Sitti Ma’ani Nina menjelaskan, pemberdayaan perempuan bidang ekonomi yang dilaksanakan Sudah berjalan dengan baik. Hal itu lantaran adanya keseriusan dari panitia dan narasumber untuk menyelenggarakan dengan sebaik-baiknya.
“Serta adanya kesungguhan dan kesetiaan peserta untuk mengikuti kegiatan tersebut secara serius dan sarana dan fasilitas yang berupa alat peraga yang membantu lancarnya kegiatan, juga materi yang menarik, sehingga kegiatan tersebut mendapat perhatian semua pihak dan terlaksana dengan lancar,” jelas Nina.
Nina berharap dari kegiatan ini peserta juga banyak mendapatkan manfaat antara lain meningkatnya keterampilan dalam bidang usaha.
“Meningkatnya keterampilan dalam bidang usaha dan dapat berwirausaha secara mandiri baik perorangan maupun kelompok. Dapat memenuhi kebutuhan ekonomi serta meningkatkan derajat sosial ekonomi,” ungkapnya. (ADV)