“Hari ini, Dansatgas SAR, Dansatgase Kesehatan dan Dansatgas evakuasi melaksanakan pemilihan cara bertindak yang sesuai dengan kondisi di lapangan saat terjadi bencana alam. Di mana pengambilan cara bertindak juga dilaksanakan secara virtual ke masing-masing satgas, di Kolat Koarmada l dan Mako Lanal Banten,” kata kata Pangkoarmada l Laksda TNI Arsyad Abdullah dalam keterangan tertulis.
Pangkoarmada l Laksda TNI Arsyad Abdullah mengatakan, kegiatan yang melibatkan ratusan personel dan seluruh stakeholder Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cilegon tersebut bertujuan untuk membantu pencarian dan pertolongan secara cepat dan tepat guna meminimalisir jumlah korban.
Seperti diketahui, Banten pernah mengalami peristiwa duka yang disebabkan oleh erupsi Gunung Anak Krakatau hingga mengakibatkan Tsunami yang pernah terjadi di sepanjang Pantai Perairan Selat Sunda Provinsi Banten.
“Latihan ini sebagai salah salah satu bentuk sinergi antara TNI dan Pemerintah Daerah serta penjabaran tugas operasi militer selain perang TNI dalam rangka membantu penanggulangan akibat bencana alam dan membantu pencarian serta pertolongan (SAR) secara cepat dan tepat guna meminimalisir jumlah korban,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Budi Iryanto bahwa latihan tersebut berfungsi untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kontijensi yang terjadi berkaitan dengan bencana alam.
“Sekaligus mengecek kesiapan seluruh personel dan kelengkapan sarana prasarana pendukung serta keterpaduan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam yang bisa terjadi kapan saja,” ujarnya
Untuk diketahui, unsur-unsur yang mengikuti latihan operasi penanggulangan bencana alam tersebut terdiri dari Koarmada l, Lantamal lll, Lanal Banten, (KRI TSG 536, KAL Anyer, 2 PATKAMLA Lanal Banten, 15 Perahu Karet dan Helikopter Fanther TNI AL) dan instansi terkait seperti Basarnas Cilegon, Polairud Polda Banten, BPBD Prov Banten, KSOP Banten, PMI Cilegon dan pendukung lainnya.**
]]>
