Meski jadi pengusaha tajir, ia tetap menjadi sososk rendah hati dan dermawan. Ia juga mengaku dibalik kesusksesannya hari ini, terdapat prinsip hidup yang diyakini dan selalu dipegangnya. Disebut-sebut menjadi penunjang kesuksesan dan kesederhanaannya selama ini.
“Prinsip hidup yang saya pegang dari dulu, Cengli, Cincai, Cuan. Artinya ketika kita berbisnis harus punya pendirian dan harus menghargai rekan bisnis kita,” kata Billy kepada Ekbisbanten.com, Kamis (28/1).
Pria lulusan S2 di Monash University Australia ini juga menceritakan, kesuksesan yang ia raih saat ini tidak diraih dengan mudah. Melainkan banyak pengalaman jatuh bangun ketika berbisnis.
“Waktu itu saya investasi ke salah satu pengusaha namun usahanya tidak jalan. Dari situ saya banyak belajar dan berkat support dari keluarga saya terus menekuni dunia Bisnis,” ujar pria kelahiran 21 Maret 1995 silam.
Dikatakan anak pertama dari dua bersaudara ini juga, background keluarganya sejak kecil terbilang hidup sederhana dan terus tekun berusaha menjadi entrepreneur hingga seperti sekarang.
“Sejak tahun 1994 keluarga saya sudah mulai merintis usaha apotek di Cilegon dan sudah berkembang dan banyak dikenal orang,” sebutnya.
Billy sendiri mengenyam pendidikan SD (Sekolah Dasar) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Mardi Yuana Cilegon, kemudian melanjutkan SMA di Pelita Harapan di Karawaci, Tangerang.
“Sempat kuliah juga di Universitas Pelita Harapan juga,” pungkas Billy. (Raden)
]]>
