SERANG, EKBISBANTEN.COM-Komunitas sastra di Kota Serang, Kubah Budaya menerbitkan antologi puisi baru yang berjudul “Aksara-Aksara Lugu”.
Antologi puisi tersebut ditulis oleh 16 anggota Kubah Budaya. Acara launching antologi digelar di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Banten, Kota Serang, Sabtu, 5 Oktober 2024.
Ketua Kubah Budaya, Yudi Damanhuri mengatakan pembuatan antologi puisi baru itu merupakan bentuk penegasan bahwa komunitasnya terus berkarya.
Selain itu, karya baru antologi puisi juga memiliki tujuan sebagai bentuk refleksi perkembangan zaman.
“Perkembangan zaman yang sangat cepat, puisi mulai terlupakan karena orang-orang lebih menggandrungi sosial media,” katanya.
Ia juga menyampaikan, cara lain menikmati puisi bisa melalui apa saja, termasuk dengan cara dilakukan atau musikalisasi puisi.
“Sampai hari ini Puisi betul relevan melampaui zaman, jadi teman-teman kalau mau bikin puisi terus di-lagukan ya sah-sah saja,” kata Yudi lagi.
Selanjutnya, Anggota Kubah Budaya, Wahyu Arya menceritakan bagaimana karya baru antologi puisi dari komunitasnya bisa lahir.
“Semuanya berawal dari suatu mimpi yang isinya kita disuruh menulis puisi tapi tidak bisa. Dari sana kita berinisiatif mengajak kawan-kawannya di Kubah Budaya untuk kembali menulis puisi dan membuat antologi, baik bagi kita maupun anggota Kubah Budaya yang lain,” ungkap Wahyu.
Untuk judul, kata dia, Aksara-Aksara Lugu dipilih setelah berbincang dengan salah satu penulis Sulaiman Djaya di antologi tersebut.
