EKBISBANTEN.COM – Sebanyak 44 perempuan dan anak di Banten menjadi korban kekerasan terhitung Januari hingga Mei 2023.
Hal itu diungkapkan oleh Kabag Binopsnal Ditreskrimum Polda Banten, AKBP Nuril Huda Sofwan.
“Tahun 2023 sampai Mei, ada 44 kasus terkait kekerasan seksual,” katanya.
Dari sejumlah kasus itu, Nuril mengatakan hampir semua wilayah kabupaten/kota di wilayah hukum Polda Banten terjadi kasus tersebut.
Meski jumlahnya tidak banyak, namun hampir setiap hari ada laporan mengenai kasus kekerasan seksual.
“Untuk wilayah Banten, paling banyak di wilayah Kota Serang,” ungkapnya.
Sementara yang menjadi korban kekerasan seksual adalah anak dan perempuan berusia 16-17 tahun.
Dari data tahun 2022 hingga tahun 2023, mayoritas yang menjadi korban berkisaran berusia pelajar.
“Sementara untuk usia dewasa ada, tapi tidak terlalu menonjol banyak,” jelasnya.
Sedangkan untuk pelaku, sambungnya, rata-rata mayoritas sudah dewasa.
Kemudian untuk mengantisipasi terjadinya kasus kekerasan seksual di Banten.
Diakui Nuril, sejauh ini pihaknya sering menggelar sosialisasi-sosialisasi kepada masyarakat.
Baik kepada mahasiswa di lingkungan kampus hingga pelajar di lingkungan sekolah-sekolah yang ada di Banten.
“Kita juga bekerjasama dengan Direktorat Binmas Polda Banten untuk menyampaikan ke sekolah, pesantren, supaya mereka dalam menjaga Kamtibmas,” terangnya.
“Di samping itu juga diharapkan bisa membantu menekan angka kekerasan seksual yang terjadi di wilayah Banten,” pungkas Nuril.*