Penggunaan aplikasi itu bertujuan untuk memangkas birokrasi sekaligus meningkatan pelayanan di bidang kepelabuhanan dan pelayaran di era digital.
“Kita sosialisasi kaitannya dengan bagaimana untuk kemudahan birokrasi dalam pelabuhan, dalam rangka efektifitas waktu pelayanan dan menghemat segala sesuatunya (perijinan) begitu,” kata Kepala KSOP Kelas I Banten Barlet Silalahi kepada wartawan pada kegiatan sosialiasi dan Forum Group Discussion (FGD) terkait pemangkasan birokrasi dan peningkatan pelayanan Pelabuhan di wilayah Banten yang digelar di hotel Forbis, Jalan Lingkar Selatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat perusahaan, termasuk Walikota Cilegon Helldy Agustian, Kamis (2/11/2021).
Dalam sosialisasi dan diskusi tersebut, Barlet menyampaikan dalam rangka meningkatkan efektifitas dan efisiensi waktu pelayanan pelabuhan di Wilayah Banten, Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten telah menggunakan sistem Inaportnet.
“Kalau kita bisa bikin lebih baik, kenapa tidak kita bikin, sudah baik menjadi lebih baik lagi. kongkritnya atau ilustrasinya gini loh, pelayaran kan sudah jalan nih, bagaimana yang baik ini kita buat lebih baik lagi, mungkin yang tadinya waktunya 5 jam jadi 3 jam atau 2 jam karena kita sudah menggunakan system Inaportnet itu,” ujarnya.
Barlet mengaku, penggunaa Inaportnet tersebut semata-mata ingin memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
“Kalau kita bisa bikin lebih baik, kenapa tidak kita bikin, sudah baik menjadi lebih baik lagi,” ucapnya.
Untuk diketahui, Inaportnet merupakan sistem informasi layanan secara elektronik berbasis internet yang terpusat dan mengkolaborasikan standar pelayanan operasional pelabuhan untuk melayani kegiatan kapal dan barang di pelabuhan.***
]]>