Kegiatan ini dihadiri oleh, Manajer Bina Lingkungan PT Telkom Indonesia Drajad Putrandono, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang Sutoto, Perwakilan dari Forum Pelestarian Terumbu Karang (F-PTK) Provinsi Banten Nurwata Wiguna, serta Perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pandeglang.
Program ini merupakan Progran Bantuan Kepedulian Lingkungan dari Community Development Center (CDC) Telkom Indonesia. Dengan target setiap Regional 10 titik lokasi yang terkait dengan penanganan perubahan iklim. Demikian halnya untuk Telkom Regional 2 salah satu lokasi yang akan di garap bekerja sama dengan Yayasan LAZ Harfa adalah di Wilayah Banten.
Pada kesempatan tersebut, Drajad Putrandono menjelaskan Program konservasi terumbu karang ini sejalan dengan program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dari Kementerian BUMN khususnya TPB-13 yang fokus kepada perubahan iklim. Selain itu ia menilai pentingnya pelestarian terumbu karang di wilayah Banten untuk menjaga dan melestarikan ekosistem laut mengingat Provinsi Banten sebelumnya terdampak bencana Tsunami Selat Sunda.
“Konservasi terumbu karang di wilayah Sumur memiliki urgensi yang cukup tinggi terutama sejak bencana tsunami di daerah tersebut. Dan konservasi berbasis masyarakat dirasa paling tepat untuk meningkatkan awareness masyarakat terhadap lingkungan dimana mereka tinggal dan mencari ikan,” ujar Drajad.
Sementara itu Perwakilan dari LAZ Harfa Ii Irfan mengatakan Survey hari ini ke lokasi konservasi terumbu karang di Pulau Badul akan menjadi salah satu program dimana PT Telkom menggandeng Laz Harfa untuk mengajak masyarakat menanam terumbu karang untuk kita lestarikan bersama ekosistem di laut Banten ini,” tutur Ii Irfan.
Sementara itu, Koordinator F-PTK Banten, Nurwarta Wiguna menyambut baik Kegiatan Rehabilitasi Terumbu Karang ( GRTK ) ini. Ia berharap kegiatan tersebut dapat memicu lembaga-lembaga lain dalam aksi kepedulian terumbu karang. (*/Raden)
]]>