“Mumpung masih libur kan, jadi memanfaatkan momen untuk liburan ke pantai,” ujar salah satu wisatawan lokal Asal Serang Faiz.
Para pengunjung sendiri sudah banyak yang mengetahui ditutupnya tempat wisata tersebut, melalui instruksi Gubernur nomor 556/901-DISPAR/2021 terkait penutupan sementara tempat wisata di Banten pada tanggal 15-30 Mei 2021.
“Cuma kan ada yang menginap disini juga, terus kebijakan nya dadakan dan membingungkan,” jelasnya.
Dipihak lain, Badan Peneyelamat Tirta (Balawista) Kabupaten Serang Muhamad Jeni mengutarakan hal serupa. Kebijakan tersebut dinilai membingungkan karena para pedagang dikawasan Pantai Anyer sudah siap menyambut datangnya para wisatawan.
“Kasian juga kan pedagang kecil, sudah pinjam modal buat jualan tapi ditutup, mau tidak mau ya ikut aturan pemerintah, dan pedagang terlanjur buka mau bagaimana lagi,” katanya.
Masih kata Jeni sepanjang jalan wisata Anyer ada sekitar 20 tempat wisata yang buka pada libur Lebaran tahun ini. Namun, hingga pukul 13.00 WIB, aparat Kepolisian belum membubarkan kerumunan wisatawan yang memadati pantai.
“Sejauh ini belum ada pembubaran, tapi beberapa tempat pantai lain mungkin ada yang ditutup,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu penyewa ban di Pantai Anyer Muhamad Amin mengaku, di hari ke 4 libur lebaran ini, omset sewa ban mengalami penurunan dibandingkan hari Sabtu (15/5) kemarin.
“Kemarin bisa menyewakan hingga 10 ban, hari ini baru ada 3 yang sewa,” tutup Amin. (Raden)
]]>