CILEGON, EKBISBANTEN.COM– Warga masyarakat Kota Cilegon yang tergabung dalam massa aksi yang dikomandoi Al-Khairiyah berdemonstrasi terpaksa melaksanakan salat Jum’at di gerbang akses masuk pabrik PT Krakatau Posco.
Hal itu dilakukan karena tidak diperbolehkannya massa aksi untuk ikut bersama menunaikan salat Jum’at di Masjid yang berada di dalam pabrik PT Krakatau Posco.
“Karena kita tidak diperbolehkan untuk ikut salat Jum’at di masjid PT Krakatau Posco, kita akan laksanakan salat Jum’at didepan gerbang,” ujar Sekertaris Al-Khairiyah Ahmad Munji, Jum’at (9/8/2024).
BACA: Gelar Aksi, Al-Khairiyah Tuntut Krakatau Posco Selesaikan Masalah Ini
Kemudian dalam menunaikan salat Jum’at, Khatib Sayuti Zakaria menekankan kepada jemaah agar senantiasa mengingat perjuangan para pejuang dalam merebut Kemerdekaan Republik Indonesia.
Berhubungan dengan itu, aksi yang mereka lakukan juga merupakan bentuk perjuangan karena perbuatan Amar Makruf Nahi Mungkar.
Sebab, kata dia, Krakatau Posco diduga melakukan tindakan kesewenang-wenangan dan penyelewengan yang harus dilawan.
“Kita dilarang apatis, yang dimaksud nabi semua jenis kemungkaran harus dirubah apapun bentuknya, sekecil apapun semua jenis kemungkaran dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya itu kita wajib lakukan Amar Makruf Nahi Mungkar,” ujarnya.
“Kita melaksanakan aksi bersama-sama untuk beramar Maruf Nahi Mungkar, diduga Krakatau Posco menggarong uang negara, pajak kita diembat oleh oknum orang-orang Korea,” sambungnya.
Usia menunaikan salat Jum’at dan istirahat makan siang, para peserta massa aksi demontrasi kemudian kembali melanjutkan tuntunannya kepada Krakatau Posco.