Kamis, 10 Oktober 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Serba Naik, Harga Cabai Tembus Rp120 Ribu di Pasar Rau Kota Serang

Budiman

| Kamis, 22 Februari 2024

| 20:00 WIB

Salah satu pedagang sembako dan cabai, Sahrul tengah melayani pembeli di Pasar Induk Rau Kota Serang, Kamis (22/2/2024). Foto: Budiman/Ekbisbanten.com.

SERANG, EKBISBANTEN.COM-Harga cabai merah keriting tembus Rp120 ribu per kilo di Pasar Induk Rau Kota Serang pada Kamis, (22/2/2024). Selain cabai keriting, jenis cabai lain pun mengalami kenaikan serupa. 

Dalam pantauan redaksi ekbisbanten, harga tersebut mengalami kenaikan dari yang sebelumnya hanya seharga Rp80 ribu per kilo. 

“Harga sekarang bisa tembus Rp120 ribu, padahal sebelum hari pencoblosan cuma Rp80 ribu,” ujar pedagang cabai dan sembako, Sahrul di kiosnya. 

“Cabai rawit ijo sama naik juga, sebelumnya Rp35 ribu sampai Rp40 ribu, sekarang kena Rp 50 ribu. Cabai Tw sama, sekarang Rp100 ribu dari yang sebelumnya Rp80 ribu,” tambahnya. 

Dengan kenaikan harga itu, Sahrul harus memutar otak untuk lebih selektif lagi dalam membagi modal dan barang mana saja yang harus ia beli. 

“Gara-gara naik itu, saya harus pilih-pilih kalau mau beli apa-apa. Misalnya cabai ijo besar saya jual Rp 40 ribu per kilo, padahal baru kemarin harga normal Rp 24 ribu. Terpaksa saya harus kurangi beli cabai ini, terus beli ke yang lain. Efeknya juga omset turun,” keluh pedagang asal Kecamatan Curug itu. 

Selain cabai, kata Sahrul, bawang merah, putih, bombai bahkan tomat mengalami kenaikan juga sama seperti cabai. Ia menduga, kenaikan ini disebabkan mendekati bulan ramadan yang kian dekat. 

“Bawang merah sekarang kena Rp 35 ribu, dulu cuma Rp 24 ribu, bawang putih sama, naik Rp 8 ribu, sekarang saya jual Rp40. Bombai sama tomat sama naik, naiknya cuma Rp 8 sampai Rp 9 ribu. Mau puasa kali yah jadi gini,” tukasnya. 

Hal serupa juga dikeluhkan oleh pedagang yang tak jauh dari kios Sahrul, Miftahudin. Miftah, panggilannya mengaku saking mahalnya harga cabai merah kini, sampai harus memilih untuk tak menjualnya. 

“Cabai merah keriting baru hari ini saya ga jual, kelewat mahal. Kalau diecer bisa Rp100 ribu, Rp 90-Rp 95 ribu itu harga dari sananya,” keluh pedagang asal Warung Jaud itu. 

“Untung tipis, itu juga biasanya ditawar sama ibu-ibu, pusing, mending ga usah jual sekalian, omset bisa turun juga, ga cukup modal,” tukasnya. 

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top