SERANG, EKBISBANTEN.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2022 tumbuh melambat 4,03 persen dibandingkan triwulan III 2022 sebesar 5,63 persen.
Kepala BPS Provinsi Banten Dodi Herlando merinci lebih detail, melambatnya pertumbuhan ekonomi di Banten dipicu oleh beberapa sektor yang terkoreksi diantaranya sektor pendidikan dan pertambangan.
“Pertambangan Cibaliung tidak aktif lagi dan cikotok sudah minim dan pendidikan itu biaya minim, sektor pertambangan terkoreksi 32, 00 persen dan jasa pendidikan 0,15 persen,” kata Dodi dalam siaran rilis BPS Banten, Senin (6/2/2023).
Selain itu, kata Dodi sektor industri pengolahan juga mengalami kontraksi sebesar 1,6 persen dibandingkan triwulan III 2022 sebesar 4 persen.
“Kendati mengalami pertumbuhan lambat, tapi kontribusinya 29,92 persen dan agak terganggu, semula 4 persen jadi 1,6 persen,” ujar Dodi.
Sementara itu, sektor yang menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi di Banten pada triwulan IV 2022 yakni industri pengolajan, 1,6 persen, transportasi 23,05 persen, kontsurksi, 0,88 real estate 3 persen.
“Inilah sektor yang secara year on year tumbuh menyumbang pertumbuhan ekonomi sebesar 4,03 persen,” tutup Dodi.
