Sabtu, 23 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Sejarah Singkat Budi Utomo, Pelopor Kebangkitan Nasional

and

| Selasa, 23 Mei 2023

| 16:01 WIB

Tokoh para pendiri Budi Utomo, organisasi yang memiliki perang besar bagi kebangkitan bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan. Foto: Instagram muskitnas official

EKBISBANTEN.COM – Tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Hari bersejarah itu, tak bisa dilepaskan dari peran Budi Utomo sebagai motor penggerak kebangkitan. Harkitnas sendiri ditandai dengan berdirinya organisasi Budi Utomo tanggal 20 Mei 1908 dan Ikrar Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.

Peran Budi Utomo membebaskan Indonesia dari penjajahan lewat pendidikan terus digalakkan. Semangat itu menular melalui organisasi-organisasi lain.

Kebangkitan Nasional sendiri ialah masa bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan, dan kesadaran dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Sejarah Singkat Budi Utomo

Selama masa penjajahan era Belanda, semangat Kebangkitan Nasional tidak pernah muncul, hingga suatu saat berdiri lah Budi Utomo dan peristiwa Sumpah Pemuda.

Budi Utomo adalah organisasi gerakan nasionalis pertama di Indonesia. Organisasi ini didirikan oleh Dr. Soetomo di Jakarta.

Setelah lahirnya Budi Utomo, maka kemudian lahir organisasi Sarikat Dagang Islam pada tahun 1912 di bawah pimpinan H.O.S Tjokroaminoto, Haji Agus Salim, dan Abdul Muis.

Pada tahun yang sama (1912), juga berdiri organisai politik yang pertama, bernama Indische Partij, yang dipimpin oleh R.M. Suwardi Suryaningrat, Douwes Dekker, dan Dr. Tjipto Mangunkusumo.

Berdiri pula beberapa organisasi lainnya, seperti Muhammadiyah di Yogyakarta pimpinan KH Ahmad Dahlan, dan Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera di Magelang yang didirikan oleh Dwijo Sewoyo.

Berdirinya Budi Utomo

Budi Utomo didirikan oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA (School Tot Opleiding Van Inladsche Artsen).

Pada mulanya, organisasi ini hanya bergerak dalam bidang pendidikan dan budaya. Namun seiring berjalannya waktu, karena organisasi tersebut bersifat kooperatif dan fleksibel, maka organisasi ini bergeser ke ranah politik.

Sebenarnya, awal mula berdirinya Budi Utomo dimulai pada tahun 1907. Saat itu Dr. Wahidin sedang melakukan kunjungan ke STOVIA.

Dalam kunjungannya, Dr. Wahidin disambut dengan sangat baik oleh para pelajar di sana. Dr. Wahidin kemudian mengajak beberapa mahasiswa STOVIA, seperti Soetomo dan Gunawan untuk berkeliling pulau Jawa dengan tujuan menghimpun dana pendidikan.

Tetapi upaya menghimpun dana pendidikan tersebut kurang berhasil, lalu pada tanggal 20 Mei 1908 bertempat di Jalan Abdulrahman Saleh 26 Jakarta diadakan rapat.

Hasil dari rapat itu kemudian terjadi kesepakatan untuk membentuk sebuah organisasi bernama Boedi Oetomo (Budi Utomo) dengan ketua Dr. Soetomo.

Secara arti “Boedi” artinya perangai atau tabiat, sedangkan “Oetomo” berarti luhur. Dengan demikian, organisasi Budi Utomo dapat diartikan sebagai perkumpulan untuk mencapai tujuan berdasarkan keluhuran budi atau kebaikan tabiat.

Organisasi Budi Utomo kemudian dengan cepat menyebar sampai ke seluruh pulau Jawa dan memiliki kurang lebih 650 anggota.

Sebagai organisasi nasional pertama di Indonesia, Budi Utomo berperan penting terhadap terciptanya organisasi-organisasi pergerakan lainnya, salah satunya adalah Sarekat Dagang Islam di Solo. Organisasi ini juga menjadi inspirasi bagi organisasi lainnya.

Atas dasar berdirinya organisasi Budi Utomo sebagai tonggak awal lahirnya organisasi pergerakan kemerdekaan lainnya, kemudian pada tahun 1948 Presiden Sukarno menetapkan Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei.

Demikianlah sejarah singkat Budi Utomo. Semoga bisa menginspirasi bagi bangsa Indonesia.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top