Selasa, 17 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

SDN 12 Cilegon Terbakar, Diduga Gegara Korsleting Listrik

Admin

| Rabu, 5 Oktober 2022

| 14:05 WIB

SDN 12 Cilegon
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon, Maman Mauludin didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Cilegon beserta dewan guru SDN 12 meninjau lokasi kebakaran. (Foto: Maulana/Ekbisbanten.com)

CILEGON, EKBISBANTEN.COM –  Sekolah Dasar (SD) Negeri 12 Kota Cilegon terbakar pada Rabu (5/10/2022) sekira pukul 02.30 WIB dini hari. Kebakaran yang menghanguskan 3 ruang kelas itu diduga disebabkan korsleting listrik.

Ajid Suyoso, yang merupakan pengemudi ojek online turut menyaksikan bersama warga lainnya bagaimana detik-detik si jago merah melahap bangunan sekolah.

Menurutnya, sebelum terjadi kebakaran sempat terdengar suara letupan kecil seperti korsleting listrik.

“Iya, sempat ada bunyi apa gitu, jelas banget tapi engga lama langsung ada api. Nah, warga pada panik itu listrik juga sempet padam soalnya,” kata Ajid kepada wartawan.

Kebakaran tersebut membuat warga di Lingkungan Tumenggung, Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon dilanda kepanikan. Pasalnya, kata Dia, pemikiman warga dekat dengan bangunan sekolah.

Sebelum datangnya pemadam kebakaran, kata Ajid, warga sempat berupaya memadamkan api dengan air seadanya. Mereka bahu membahu untuk memadamkan api yang semakin membesar di SDN 12 Cilegon.

“Tapi engga lama dateng pemadam kebakaran, ada sekitar 5 mobil mah,” ujarnya.

Sementara itu, sekira pukul 11.30 WIB Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Heni Anita Susila, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Tb Heri Mardiana langsung meninjau lokasi kebakaran.

Maman menyampaikan, bahwa pihaknya akan segera melakukan rapat pembahasan terkait penanganan kebakaran sekolah tersebut.

“Saya sudah arahkan, besok sudah mulai diadakan kegiatan pembersihan dan perencanaan yang matang,” tegasnya.

Maman mengaku, pihaknya akan segera melaporkan insiden itu kepada Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian. Ia juga berjanji akan segera melakukan perbaikan ruang kelas yang terbakar itu agar proses kegiatan belajar dan mengajar tetap berjalan lancar.

“Menggunakan dana tidak tersangka dan percepatan pelaksanaannya dengan metode mudah dan tidak menyalahi aturan karena ini merupakan tempat kegiatan belajar mengajar yang harus sesegera mungkin. Saya targetkan untuk teman-teman ya di bawah 2 bulan atau di atas 1 bulan ya. Pokoknya itu tadi, saya minta 50 hari kerja dari sekarang,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Heni Anita Susila mengatakan bahwa terdapat 86 siswa yang terganggu kegiatan belajar mengajarnya akibat insiden tersebut. Karena itu, pihaknya akan menjadwalkan kembali agar para siswa tetep bisa mengikuti KBM di sekolah.

“Hari ini sudah diliburkan, tapi besok sudah mulai bisa ikut KBM lagi, di shift,” ucapnya.

Hal itu bisa terjadi, kata Heni, karena terdapat tiga ruang kelas yang terbakar habis hingga rata. Selain itu, terdapat gudang hingga kantin yang turut terbakar.

“Ada 3 ruang kelas yang terbakar, kelas 6 dua kelas sama kelas 5 satu kelas. Di orong itu juga ada kantin sama gudang. Hari ini diliburkan tapi besok mulai KBM lagi,” pungkasnya.***

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top