Corporate Communications Strategic Danang Mandala Prihantoro mengatakan, momentum ini bertepatan dengan “Hari Pelanggan Nasional”, dalam upaya untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan (penumpang pesawat udara). Hal ini juga disesuaikan dengan kondisi saat ini.
“Untuk itu, Lion Air Group menggelar “terbang itu aman” sebagai upaya untuk meningkatkan tren perjalanan udara, menggugah rasa percaya diri bepergian menggunakan pesawat udara, mengakomodir kebutuhan penumpang serta bagian mendorong pemulihan perekonomian,” papar Danang secara tertulis, Jumat (4/9).
“Terbang itu Aman” menjabarkan dikarenakan seluruh operasional tetap mengutamakan faktor keselamatan, keamanan (safety first) dan diimplementasikan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.
Acara dikemas menarik serta interaktif dalam bincang ringan (talk show), melihat fasilitas bandar udara, mengunjungi pesawat Lion Air Airbus 330-300CEO, berbagi pengalaman dengan awak pesawat (meet our crew #MengenalLebihDekat) bersama Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait; General Manager Angkasa Pura I Cabang Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Wahyudi; Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah V Makassar, Baitul Ihwan; Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sulawesi Selatan, Denny Irawan Saardi; Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sulawesi Selatan, Muhammad Arafah; General Manager AirNav Indonesia Cabang Makassar, Yasrul; rekan media; komunitas pehobi penerbangan, perwakilan akademisi, penumpang dan pihak terkait lainnya.
Lion Air Group menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari pihak-pihak tersebut, sehingga rangkaian kampanye “Terbang itu Aman” dapat berjalan dengan lancar.
Rangkaian agenda safe travel campaign mengusung konsep #SafeTrip #SafeFlight dan #SafeHealth dijelaskan tahapan yang harus dipenuhi bagi penumpang dalam merencanakan perjalanan udara dalam negeri.
Lion Air Group tetap menjalankan dan menekankan protokol kesehatan kepada seluruh karyawan, meliputi pengecekan suhu badan, menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan, membersihkan tangan dengan cairan (hand sanitizer), penggunaan sarung tangan (disposable gloves) dan wajib menggunakan masker, serta mengurangi interaksi langsung (contactless) antara sesama awak pesawat, karyawan ground staff serta dengan penumpang; Dan tindakan preventif lainnya.
Pelaksanaan penerbangan, kampanye keselamatan meliputi pengaturan ketika antre pelaporan (check-in), di ruang tunggu, mulai masuk ke kabin pesawat (boarding).
1. Tiba lebih awal sebelum keberangkatan.
2. Menunjukkan kartu identitas diri yang sah (KTP atau tanda pengenal lainnya),
3. Mengenakan masker sebelum penerbangan, saat di dalam pesawat hingga mendarat dan saat kedatangan serta keluar dari bandar udara,
- Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan cairan pembunuh kuman (hand sanitizer),
5. Mengikuti aturan jarak aman (physical distancing) selama di terminal bandar udara,
6. Menjaga kebersihan selama berada di dalam pesawat,
7. Mengikuti petunjuk awak pesawat, - Mengisi kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (e-HAC) yang dapat diakses (download) melalui aplikasi seluler e-HAC Indonesia (Android) atau http://sinkarkes.kemkes.go.id/ehac .
Dalam upaya membantu kelengkapan dokumen perjalanan udara saat ini untuk keberangkatan dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin dan bandar udara sekitar, Lion Air Group telah menyediakan 4 (empat) jaringan fasilitas layanan pelaksanaan uji kesehatan skrining awal dan cepat (Rapid Test Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)), terjangkau dengan masa berlaku selama 14 hari. Setiap penumpang akan memperoleh surat keterangan hasil uji kesehatan Rapid.
Pilihan Penerbangan dari Makassar
Konektivitas Lion Air, Wings Air dan Batik Air dari Bandar Udara Sultan Hasanuddin melayani ke Ambon, Saumlaki, Tual, Balikpapan, Samarinda, Berau, Palangkaraya, Pontianak, Ketapang, Pangkalan Bun, Banjarmasin, Denpasar, Gorontalo, Jayapura, Kendari, Merauke, Palu, Sorong, Manokwari, Ternate, Manado, Lombok, Tarakan, Bandung, Yogyakarta Kulonprogo, Tanjung Karang-Lampung, Pangkalpinang, Palembang, Bengkulu, Jambi, Padang, Pekanbaru, Batam, Tanjung Pinang, Medan, Silangit, Gunung Sitoli, Meulaboh, Banda Aceh.
Kota tujuan lainnya juga mencakup Tana Toraja, Batulicin, Bau-Bau, Bima, Luwuk, Mamuju, Palopo, Poso, Raha, Selayar, Wangi-Wangi, Kupang, Alor, Maumere, Tambolaka, Waingapu, Rote dan kota-kota lain.
Ketersediaan penerbangan dari Lion Air, Wings Air dan Batik Air akan memberikan nilai lebih kepada penumpang, dengan waktu tempuh relatif singkat, efektif dan efisien. Optimis, jadwal keberangkatan yang tersedia akan memberikan alternatif untuk bepergian menggunakan pesawat udara.
Sterilisasi dan Kebersihan Kabin Pesawat
Sejalan mengimplementasikan safety first, standar operasional prosedur selama masa waspada pandemi Covid-19, mencakup semua awak pesawat yang aktif terbang sudah melakukan uji atau tes kesehatan dengan hasil negatif, pemeriksaan kesehatan awak pesawat tetap dilakukan sebelum penerbangan (pre-flight health check), guna menentukan kondisi sehat serta laik terbang (airworthy for flight).
Dari sisi pesawat udara yang dioperasikan Lion Air Group tipe Boeing 737-800NG, Boeing 737-900ER, Airbus 330-300, Airbus 330-900NEO, Airbus 320-200CEO, Airbus 320-200NEO, ATR 72-500 dan ATR 72-600, bahwa semua pesawat sebelum terbang dilaksanakan penyemperotan desinfektan, dalam upaya memastikan sterilisasi dan kebersihan pesawat. Selain itu peningkatan kegiatan kebersihan pesawat udara secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC).
Semua pesawat telah didukung dan memiliki sistem penyaringan udara kabin dan partikel yang kuat, yakni dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter. Perangkat tersebut terpasang dan bekerja menggunakan sejumlah metode filtrasi yang menyaring lebih dari 99,9% jenis partikel dalam berbagai ukuran, termasuk virus dan bakteri
“Pada pesawat ATR, volume udara kurang lebih 95 meter kubik di kabin akan selalu diperbaharui dalam waktu 5 sampai dengan 7 menit dengan mengandalkan 2 buah mekanisme ECS packs Operative, 2 buah Recirculation dan Extraction Syatem (by Environment Control System (ECS)) yang menjamin udara dalam kabin tetap segar,” pungkas Danang. (*/Raden)