Jumat, 22 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Salurkan Dana CSR, PT SUJ Bantu Program Jambanisasi di Cikerai

Irfan Fahrulroji Suparlin

| Jumat, 30 Desember 2022

| 11:27 WIB

PT SUJ
Manajemen PT SUJ bersama pihak Kelurahan Cikerai. (Foto: Maulana/Ekbisbanten.com)

CILEGON, EKBISBANTEN.COM – PT Sentra Usahatama Jaya (SUJ) menyalurkan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) berupa program jambanisasi di Kelurahan Cikerai, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.

Support Services Division Head PT SUJ, Rinaldi mengatakan bantuan berupa uang tunai puluhan juta rupiah tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan dalam minimalisir dampak negatif dari buang air besar sembarangan.

Rinaldi juga menambahkan, program jambanisasi di wilayah Kelurahan Cikerai itu merupakan program pertama yang dilakukan di luar wilayah terdekat sekitar perusahaan.

“Untuk yang di Cikerai ini memang program yang pertama kita lakukan di luar ring 1 daerah kami. Karena kami juga mungkin melihat Kota Cilegon lebih luas, bukan hanya di sekitar. Mudah-mudahan kami bisa berlanjut dengan yang lebih baik dan berkesinambungan,” katanya kepada wartawan, Jumat (30/12/2022).

Rinaldi berharap, dengan adanya program jambanisasi di wilayah Kelurahan Cikerai itu dapat memberikan manfaat sekaligus menjaga kesehatan masyarakat sekitar.

“Semoga program jambanisasi untuk wilayah di Kelurahan Cikerai ini bisa manfaat kepada masyarakat yang ada di sini,” ujarnya.

Diketahui, selain program jambanisasi, PT SUJ juga telah memberikan bantuan pendidikan berupa beasiswa, bantuan kesehatan berupa program ibu hamil dan stunting, serta kepedulian terhadap Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kampung Tangguh Jaya berupa pemberdayaan bagi warga untuk dapat mengembangkan UMKM demi terciptanya masyarakat yang kreatif, mandiri dan sejahtera.

Sementara itu, Sekretaris Kelurahan Cikerai Ahmad Rudin yang menerima langsung bantuan tersebut mengaku sangat mengapresiasi kepedulian PT SUJ terhadap masyarakat lingkungan kelurahan yang jauh dari keberadaan industri tersebut.

“Program jambanisasi ini guna mengejar syarat sebagai Kota Sehat. Di Kelurahan kami sebenarnya sudah berjalan, tapi untuk program fisik itu kan ada dana DPW-Kel yang harus menunggu, karena usulan dari RT itu sangat banyak sehingga masih ada 27 program jambanisasi itu yang masih tertinggal,” ucapnya.***

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top