Rabu, 15 Januari 2025
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Saham Bank Banten Anjlok Parah, Al Muktabar Tetap Santai

| Rabu, 3 April 2024

| 17:16 WIB

Pj Gubernur Banten Al Muktabar merespon dengan santai anjloknya saham Bank Banten di Pendopo Gubernur, Rabu (3/4/2024). Foto: Budiman/Ekbisbanten.com

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Harga saham PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) terus mengalami penurunan. Hari ini Rabu (3/4), saham BEKS mengalami penurunan 2 point, dari angka Rp28 per saham menjadi Rp26 per saham atau anjlok 7,14 persen.

Merespon saham BEKS yang terus anjlok, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengungkapkan saham BEKS turun disebabkan oleh peralihan regulasi yang ada.

“Bahwa ada perubahan regulasi, sebelumnya regulasi mengatur ada batas minimum Rp50 ribu misalnya, di mana dulu saham batas minimal flat,” ujarnya di Pendopo Gubernur, Rabu (3/4/2024).

“Setelah adanya aturan baru memungkinkan fluktuasi titik saham sampai ke titik tertentu yang merupakan kesepakatan antara produsen dan konsumen,” sambung Al.

BACA: Harga Saham Bank Banten Hari Ini, Selasa 2 April 2024 Makin Anjlok, Jadi Rp 28

Lebih jauh, Al menuturkan yang turun bukanlah saham milik Pemprov Banten, melainkan saham milik publik sebesar 33,89 persen.

“Bank Banten saham Provinsi itu ada 66,11 persen dan sisanya saham publik, kita dominan, kecuali kebalikannya dan itu berpengaruh lebih luas. Yang berfluktuasi saham publiknya dan begitu juga dengan lembaga lain yah,” ungkapnya.

BACA: Lapor Pak Al Muktabar, Saham Bank Banten Hari Ini Makin Melorot Neh!

Kendati saham BEKS terus anjlok, Al mengaku belum ada rencana melakukan pemanggilan hinggga perombakan jajaran direksi Bank Banten.

Bahkan, Al mengatakan hanya koordinasi dengaan jajaran direksi Bank Banten lewat telepon seluler.

“Saya gak memanggil (direksi-red) tapi terus berkoordinasi, kita telpon, kita diskusikan langkah-langkah yang harus ditempuh, ada pembentuk harga yang sesuai nanti,” tutup Al Muktabar.

Sebelumnya, dalam siaran pers Bank Banten, terus melorotnya saham BEKS disebabkan kinerja keuangan perseroan yang selalu merugi sampai dengan akhir tahun 2022.

“Selama beberapa tahun, BEKS tercatat di Papan Pengembangan di pasar regular dan bertahan dengan harga Rp50,- per lembar sahamnya. Status hukumnya yang belum menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), menjadi pemicu terjadinya kondisi tersebut,” demikian bunyi Siaran Pers tersebut.***

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top