CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Rumah Sakit (RS) Mata Achmad Wardi menggelar seminar kegawatdaruratan pada mata di The Royale Krakatau Hotel, Kota Cilegon, pada Kamis, 28 Maret 2024.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber kompeten yakni, Ketua IDKI Wilayah Banten dr. Bayu Suryo Aji, M. K. K dan dr. Cecilia Anggraini. Sp.M.
Acara ini juga turut dihadiri Direktur Utama RS Mata Achmad Wardi dr. Pradipta Suarsyaf, MMRS, FRSPH, FISQua, SCL dan mitra kerja dari berbagai perusahaan se Banten.
“Kegiatan ini terselenggara atas inisiatif dan program RS Achmad Wardi yang ada di Kota Serang dan satu-satunya RS Mata dimana kita ingin acara ini memberikan wawasan atau refresh kepada dokter-dokter, HRD, ataupun bagian terkait kepada perusahaan yang ada di Banten. Acara ini bekerjasama dengan IKDI Wilayah Banten,” kata Direktur Utama RS Mata Achmad Wardi dr. Pradipta Suarsyaf kepada wartawan.
dr. Pradipta menjelaskan, acara seminar kegawatdaruratan pada mata ini merupakan agenda pertama yang digelar oleh RS Mata Achmad Wardi dengan melibatkan setidaknya 48 peserta dokter dari berbagai perusahaan yang ada di Banten
“Jadi alhamdulillah kita bisa menyelenggarakannya dan harapannya adalah kecelakaan kerja ataupun terkait dengan penyakit-penyakit mata akibat kecelakaan kerja yang terjadi itu bisa ditangani secara emergency di perusahaan-perusahaan dan nanti bisa dirujuk penanganan lebih lanjutnya di Rumah Sakti Mata Achamd Wardi yang ada ada di Serang. Jadi itu tujuan pertemuannya,” terangnya.
“Kalau yang terdaftar laporan dari panitia ada 48 orang dari berbagai perusahaan yang ada di Banten. Untuk di RS Mata Achmad Wardi ini untuk yang pertama dan kita ke depan akan lakukan secara rutin,” sambung dr. Pradipta.
dr. Pradipta menambahkan, guna memberikan pelayanan prima kepada masyarakat selama libur lebaran, RS Mata Achmad Wardi akan tetap beroperasi.
“Kita tetap buka karena kita ada IGD 24 jam. Dan IGD kita ini IGD khusus untuk mata. Jadi kita tetap buka layanan dan siap melayani masyarakat Kota Serang dan Banten,” katanya.
Pada kesempatan yang sama Ketua IDKI Wilayah Banten dr. Bayu Suryo Aji mengatakan, mengapresiasi atas terselenggaranya acara seminar kegawatdaruratan pada mata yang digelar RS Mata Achmad Wardi.
“Kegiatan hari ini sangat bermanfaat dan ini memang terkait kedaruratan mata yang bisa saja terjadi di industri yang kita tahu Cilegon ini daerah industri yang waktu itu untuk layanan advance itu jaraknya jauh. Ternyata kita punya tetangga yang punya layanan yang advance juga sehingga akan memudahkan perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Cilegon untuk merever bilamana ada kecelakaan dan yang mengalami adalah organ mata,” katanya.
Untuk itu pihaknya berharap, apabila ada kecelakaan kerja terkait organ mata, keberadaan rumah sakit khusus mata di RS Mata Achmad Wardi ini dapat dimanfaatkan oleh masyatakat maupun perusahaan-perusahaan yang ada di Cilegon.
“Ada ya tapi memang jarang. Dan karena memang spesifik kita butuh penanganan yang lebih detail tidak hanya ke trauma center yang tidak khusus yang tadi diinformasikan dari dokter Pradipta adalah di RS Mata Achmad Wardi ini adalah ini memiliki IGD atau kegawatdaruratan yang memang khusus untuk pelayanan mata, sehingga memudahkan perusahaan bilamana memang ada kegawatdaruratan mata bisa langsung (dirujuk). Sehingga golden periode nya bisa tercapai dan mendapatkan prognosise yang lebih baik,” katanya.
Terlebih kata dia, penanganan organ mata membutuhkan penangan serius oleh dokter spesialis mata.
“Sebab organ mata ini karena sangat spesifik dan jaringannya juga agak berbeda dengan yang lain. Tadi juga disampaikan oleh pembicara pertama yaitu dr. Cecilia Anggraini spesialis mata bahwa ada beberapa penanganan-penanganan yang avas sebenarnya,” katanya.
Seperti apabila ada benda asing tapi digeser-geser dengan benda lain akhirnya lukanya makin melebar. Menurutnya hal itu yang akan mengakibatkan prognosis atau tingkat kesembuhannya itu lebih rendah dibandingkan bilamana kita penanganannya benar.
“Sehingga harapannya adalah sebelum kecelakaan dan setelah penanganan dari RS Mata Achmad Wardi itu dapat kembali ke tempat kerja yang semula tidak ada masalah dengan mata atau visus mata yang sebelumnya,” pungkasnya.***