EKBISBANTEN.COM – Rumah Sakit Columbia Asia Indonesia, bagian dari jaringan rumah sakit internasional Columbia Asia, kini hadir di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, setelah resmi mengakuisisi Rumah Sakit Medika BSD yang sebelumnya dikelola oleh KPJ Healthcare Group Malaysia.
RS Columbia Asia di BSD ini menjadi cabang ke-5 di Indonesia setelah sebelumnya hadir di Jakarta, Semarang dan Medan, dan merupakan cabang ke-20 di Asia Tenggara.
Kehadiran RS Columbia Asia ini menjadi kabar baik bagi warga BSD dan Tangerang yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan yang berstandar internasional. Baik di Indonesia maupun di luar negeri, RS Columbia Asia telah dikenal akan pelayanan kesehatan yang paripurna dengan harga terjangkau, fasilitas modern, serta tim medis yang prima. RS Columbia Asia BSD juga akan memberikan layanan yang berstandar internasional dan terus menunjang kebutuhan-kebutuhan medis warga yang terus berubah.
“Kami menyambut baik akuisisi ini dan berharap dapat terus memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat,” kata Naveen Kumar Mantha, CEO Columbia Asia Indonesia.
“Kami percaya bahwa dengan pengalaman dan keahlian kami dalam manajemen rumah sakit, kami dapat mewujudkan visi ‘Passion for Making People Better’ bagi warga BSD dan sekitarnya, sekaligus mendukung keinginan pemerintah dalam meningkatkan kepercayaan warga Indonesia terhadap pelayanan kesehatan lokal,” imbuh Naven.
Dengan akuisisi ini, RS Columbia Asia BSD akan memfokuskan berinvestasi pada sumber daya manusia dan teknologi kesehatan, serta akan memulai rencana ekspansi dan modernisasi yang signifikan untuk memastikan pasien menerima perawatan terbaik, termasuk di antaranya peningkatan peralatan medis, renovasi fasilitas, dan perekrutan tenaga medis tambahan.
Sementara itu, GM RS Columbia Asia BSD Liedia Shahaan mengatakan, layanan kesehatan di RS Columbia Asia BSD akan tetap menawarkan berbagai spesialisasi dan sub-spesialisasi medis, serta beberapa penambahan layanan baru yang akan segera diumumkan. Perubahan kepemilikan ini tidak akan mempengaruhi pasien yang saat ini sedang dirawat.
“Kami akan memastikan transisi yang mulus bagi pasien dan staf kami, selain itu kami juga terus bekerja sama untuk memastikan tidak adanya gangguan dalam pelayanan kepada pasien dalam masa transisi ini,” pungkas Lieda.