TANGERANG, EKBISBANTEN.COM – Reses Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten masa persidangan ke I Tahun sidang 2024-2025 telah selesai. Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Banten Taufik Arahman menerima puluhan aspirasi di Dapilnya yang berada di 8 Kecamatan di Kabupaten Tangerang.
Taufik Arahman mengatakan setidaknya ada 94 aspirasi yang disampaikan konstituennya pada saat reses selama delapan hari kemarin.
“Banyak aspirasi yang di sampaikan oleh masyarakat kurang lebih ada 94 aspirasi dan kami catat semua aspirasi tersebut,” kata Taufik saat di wawancarai, Minggu (27/10/2024).
Taufik menyampaikan, dari puluhan aspirasi yang di sampaikan masyarakat tersebut diantaranya pembangunan infrastruktur lingkungan, Sekolah, Kesehatan hingga Ketenagakerjaan.
“Paling banyak itu infrastruktur lingkungan seperti jalan, drainase dan lainnya, lalu ada juga masalah sekolah negeri, program kesehatan dari Provinsi dan Pengangguran,” ujarnya.
Untuk sekolah kata Taufik, masyarakat setiap tahun mengalami kesulitan masuk sekolah SLTA yang telah di gratiskan oleh pemerintah, lantaran sekolahnya tidak mencukupi.
“Di Pasar Kemis itu hanya ada satu sekolah negeri yaitu SMAN 24 Kabupaten Tangerang sedangkan masyarakatnya hampir setara dengan Kota Cilegon yaitu 255 ribu. sama juga di Kecamatan Rajeg ini menjadi masalah besar sebetulnya,” ungkapnya.
Lalu kata Taufik, berkaitan dengan Program Kesehatan yang bersumber dari Provinsi Banten, masyarakat di Dapilnya hanya sedikit yang bisa merasakan hal tersebut.
BACA JUGA : DPRD Banten Pusing Peserta Reses Tak Ada Uang Transportasi – Biaya Sewa Tempat
“Pemerintah Provinsi punya program kesehatan gratis, ini bagus tetapi masyarakat di dapil saya hanya sedikit yang bisa merasakan itu, karena untuk bisa mengakses program itu harus ke Kota Serang atau RSUD Banten yang jaraknya jauh,” ungkapnya.
Sedangkan untuk masalah ketenagakerjaan, Taufik menyampaikan masih banyak masyarakat yang menyampaikan anak-anaknya yang usia produktif belum mendapatkan pekerjaan, bahkan kata ia sampai ada yang meminta tolong dan memberikan surat lamaran kerja kepada dirinya.
“Banyak juga yang mengeluh karena belum bekerja, bahkan sampai ada yang memberikan surat lamaran, ini menjadi dilema sebetulnya, disisi lain kita kasihan disisi lain kita tidak bisa berbuat banyak,” ujarnya.
Taufik Arahman berharap, aspirasi-aspirasi masyarakat yang nantinya akan disampaikan kepada pemerintah daerah secara resmi dapat terwujud.
“Saya akan mendorong kepada pemerintah secara resmi. Mudah-mudahan pemerintah bisa mewujudkan semua aspirasi tersebut,” harapnya.