KOTA SERANG, EKBISBANTEN.COM – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten menggelar resepsi puncak Satu Abad NU di Gedung PWNU Banten, Jalan Raya Jakarta Kemang, Panancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Selasa (7/2/2023).
Kegiatan bertajuk “Merawat Jagad-Membangun Peradaban” yang diadakan sebagai alternatif bagi warga NU yang tidak dapat datang langsung menghadiri resepsi Satu Abad NU yang dipusatkan di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur tersebut berlangsung meriah dan penuh makna.
Hadir dalam kegiatan itu, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten Fahmi Hakim, Rois Syuriyah PWNU Banten Tb Abdul Hakim, Ketua Tanfidziyah atau PWNU Banten periode 2015-2018 Prof. Sholeh Hidayat, Forkopimda Banten, Pengurus PWNU Banten, Ulama dan seluruh pengurus serta anggota lembaga dan badan otonom NU.
Ketua Panitia resepsi puncak satu abad NU PWNU Banten, KH Wawan Gunawan dalam laporannya mengatakan kegiatan hari ini adalah kegiatan puncak dari rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sejak 1-6 Februari 2023 lalu.
Ia menyebut pada hari ini telah dilaksanakan berbagai kegiatan yang digagas oleh Lembaga kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Banten.
“Tadi pagi telah dilaksanakan khitanan sebanyak 60 anak selain itu juga ada pemeriksaan kesehatan gratis yang di kelola oleh LKNU Banten,” katanya.
Selain itu, KH Wawan mengungkapkan dalam rangka membangun Banten, PWNU Banten juga menginisiasi pembagian 1 ton ikan untuk masyarakat.
“Untuk kebutuhan gizi dan dalam rangka membangun Banten salah satu lembaga otonom kami yaitu lembaga Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama Banten akan membagikan 1 ton ikan,” jelasnya.
“Harapan kami mudah-mudahan dengan pembagian itu gizi masyarakat Banten meningkat sehingga kita bisa bersama-sama membangun Provinsi Banten,” sambung KH Wawan.
Sementara itu, Wakil Ketua PWNU Banten KH Endad Musaddad, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak untuk dukungan secara moril dan materiil sehingga dapat melaksanakan kegiatan resepsi puncak satu abad NU dengan baik.
“Doakan NU di Banten tetap langgeng dan ajaran ahli Sunnah wali jamaah selalu tertancap di hati sampai nanti,” terangnya.
Sementara itu saat ditemui awak media usai kegiatan, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan perjalanan NU satu kesatuan dengan perjalanan bangsa Indonesia.
Menurutnya, meski usia NU lebih tua dari NKRI tetapi semangat ke-Indonesiaan dibangun dan selalu dibawa oleh para pendiri NU.
“Tentu kita sebagai warga NU harus mengisi kesejarahan NU dengan berkiprah di berbagai sektor untuk mengisi pembangunan Indonesia” katanya.
Al Muktabar mengatakan modal dasar kita adalah menciptakan situasi yang damai dan menjaga kondusifitas daerah.
“Apapun peran kita, maksimalkan itu, mari kita jaga dan mari bersama-sama bertekad membangun Banten untuk kesejahteraan bersama. Kita berusaha untuk Banten maju, Indonesia maju,” pungkasnya.***
