CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Puluhan pekerja di PT Boogeiss Ridha Tama dikabarkan belum mendapatkan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan selama bertahun-tahun.
Diketahui, PT Boogiess Ridha Tama ini merupakan salah satu perusahaan Subcon di PT Samudra Marine Indonesia (SMI) yang berlokasi di Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Salah satu pekerja, Fery Priansyah membenarkan informasi soal belum adanya fasilitas BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan bagi para pekerja di PT Boogeiss Ridha Tama.
“Bisa dibilang seperti itu, ada sekitar 50 pekerja tidak punya BPJS Kesehatan. Saya kerja di PT Boogeiss ini terhitung sudah hampir 2 tahun,” katanya kepada wartawan, Selasa (11/7/2023).
Fery mengungkapkan, alasan PT Boogeiss Ridha Tama belum memberikan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan bagi puluhan pekerjanya ini lantaran telah difasilitasi oleh PT SMI 2 selaku yang memberikan pekerjaan galangan kapal.
“Kita pikir sangat disayangkan sekali, karena kita pekerja di PT SMI itu dengan Subcon PT Boogeiss ini tingkat risikonya sangat tinggi, sedangkan BPJS tidak ada dan saat ini tidak diperlakukan dengan baik lagi,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Muhammad Nur Rasyid selaku pekerja juga di PT Boogeiss Ridha Tama. Menurutnya, para pekerja di perusahaan tersebut merasa tidak mendapatkan keadilan dan jaminan kesehatan serta keselamatan dalam bekerja.
“Bagaimana mau mem-back-up kesehatan kami dalam bekerja, sementara dalam pekerjaan galangan kapal ini harus mempunyai BPJS Kesehatan yang apabila terjadinya kecelakaan dalam kerja BPJS akan mem-back-up semuanya, mau rawat inap, luka parah pasti ditanggung sama BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Terlebih, Rasyid menambahkan bahwa banyak para pekerja di PT Boogeiss Ridha Tama itu juga telah bekerja lebih dari satu tahun, namun tidak kunjung mendapat fasilitas BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan hingga saat ini.
“Harapannya kalau bisa di PT Boogies ini buatlah BPJS Kesehatan, supaya karyawannya apabila ada insiden di lapangan akan ada asuransi kesehatan yang menanggungnya. Kalau tidak ada mau kemana orang ini akan dibawa? Apa mau bayar sendiri? Apa mau dibiarkan saja?,” pungkasnya.
Sementara itu, secara terpisah pihak PT Boogeiss Ridha Tama saat dikonfirmasi oleh wartawan melalui telepon panggilan ditolak dan pesan Whatsapp tidak kunjung dibalas.
