SERANG, EKBISBANTEN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memperpanjang Pemberlakuan Pembatassn Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga tanggal 2 Agustus 2021.
Dengan adanya kebijakan tersebut para pedagang daging di Pasar Induk Rau (PIR) mengeluhkan penjualan yang anjlok hingga 50 persen.
Jamhari salah satu pedagang daging sapi di Pasar Rau mengatakan, penurunan ini disebabkan lantaran usaha rumah makan banyak yang tutup, tidak ada acara hajatan dan para pedagang sate yang berjualan malam juga dibatasi.
“Harga stabil tapi pembeli enggak ada. Penjualan turun sampai 50 persen karena ada pembatasan,” kata Jamhari saat ditemui Ekbisbanten.com di Pasar Induk Rau, Kota Serang, Senin (26/7).
Harga daging sapi di Pasar Induk Rau (PIR) adalah kisaran Rp130.000 per kilogram (Kg) untuk daging sapi lokal dan Rp90.000 sampai dengan Rp100.000 per Kg untuk daging sapi impor.
Masih kata Jamhari, tingkat harga daging sapi saat ini dapat dikatakan stabil. Saat Idul adha pun kenaikan harga daging ini tidak terlalu tinggi, hanya naik sekitar Rp10.000 per Kg.
“Harganya standar. Jual Rp130.000 per kilo. Kalo impor mah tergantung dagingnya, ada yang Rp100.000 ada yang Rp90.000. Pas Idul adha juga harganya standar, paling naik Rp10.000,” terang Jamhari.
Meskipun terkena dampak dari kebijakan PPKM, Jamhari mengaku tidak pernah menerima bantuan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Engga ada. Saya sudah mengurus persyaratan-persyaratannya, tapi bantuan tidak keluar. Pendataan ada, tapi bantuan engga keluar. Minim solusi,” tungkasnya.
Sementara itu, Aji seorang pedagang daging kambing yang juga berjualan di Pasar Induk Rau Blok D11 mengaku mengalami hal yang sama yaitu penurunan tingkat penjualan.
Menurut Aji, harga daging kambing pun stabil. Hanya selisih Rp10.000 per Kg dengan harga daging sapi.
“Sama, semua geh sepi dagangnya. Kalo soal harga mah relatif stabil. Kalo harga daging sapi Rp130.000 atau Rp125.000, harga daging kambing Rp120.000 gitu,” (*/Mg-Fitra)
]]>
