Jumat, 22 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Ponpes Al Hasyimiyah Gandeng BNN, Kesbangpol Cilegon dan Densus 88, Cegah Santri Terjerat Narkoba-Terorisme

Budiman

| Kamis, 5 September 2024

| 12:16 WIB

Foto bersama santri, pimpinan Pondok Pesantren Al Hasyimiyah dengan BNN, Kesbangpol Kota Cilegon dan Densus 88, Kamis (5/9/2024). Foto: Budiman/Ekbisbanten.com.

CILEGON, EKBISBANTEN.COM-Guna mencegah penyalahgunaan narkoba dan penyebaran paham terorisme, Pondok Pesantren Al Hasyimiyah menggandeng BNN, Kesbangpol Kota Cilegon dan Densus 88.

Kepala Kesbangpol Kota Cilegon Sri Widayati menuturkan, pemberian edukasi materi seputar penyalahgunaan narkoba dan paham terorisme sangat penting dilakukan untuk para santri.

Ia bilang, santri sebagai penerasi generasi penerus bangsa perlu pemahaman lebih dini tentang bahaya narkoba dan paham ekstrim terorisme.

“Ini penting dilakukan, santri harus bersih dari narkoba dan paham-paham ekstrim. Kita ingin mewujudkan Kota Cilegon bersinar yang artinya bersih dari narkoba,” ujarnya dalam sambutan, Kamis, 5 September 2024.

Ia mengaku, Pondok Al Hasyimiyah merupakan lingkungan pesantren pertama yang dia kunjungi untuk mewujudkan Kota Cilegon bersinar.

Ia berharap, dengan edukasi serta sosialisasi ini, para santri Pondok Al Hasyimiyah dapat menjadi garda terdepan dalam menangkal penyalahgunaan narkoba dan bahanya paham radikalisme.

Senada, Anggota Idensos Satgaswil Banten Densus 88 AT-Polri, Briptu Aji mengaku kali pertama memberikan materi di lingkungan pondok pesantren.

“Sosialisasi udah dimana-mana. Di sekolah sudah ada, di Kemenag sudah, di pemerintahan sudah. Namun kalau untuk di pondok pesantren baru pertama kali,” ujarnya.

Kendati demikian, edukasi tentang pemahaman bahaya radikalisme harus tetap dilakukan di lingkungan manapun. Ia bilang, potensi bahaya radikalisme akan selalu ada dan tak mengenal lingkungan.

“Alasannya karena kan biasanya kan dari santriwati dan santri lebih paham agama, makanya kami memberikan pemahaman agama yang moderat,” terangnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia acara Azharudin Salim Siregar mengaku acara ini terselenggara atas inisiatif kepedulian dari para alumni pondoknya.

Ia yang juga sebagai Wakil Ketua Ikatan Alumni Al Hasyimiyah (Islah), ingin agar para juniornya di Ponpes tersebut dapat berkembang dan maju dengan terhindar dari bahaya Narkoba serta paham radikal.

“Acara ini sekaligus sebagai ajang silaturahmi dengan BNN, Kesbangpol dan Densus 88. Para santri harus dibekali materi ini, biar udah lulus gak salah kaprah, gak salah pergaulan, bisa memilah mana yang baik dan buruk di lingkungan manapun,” ujarnya.

“Kita juga dari alumni ingin memberikan apresiasi kepada bank bjb dan PDAM atas kontribusinya dalam mencegah terorisme dan paham radikal di lingkungan Pondok Pesantren Al Hasyimiyah,” tutupnya.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top