EKBISBANTEN.COM-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meresmikan kantor perwakilan di Provinsi Banten. Kantor perwakilan tersebut untuk memudahkan pengawasan terhadap aktivitas keuangan yang berada di wilayah Banten.
Tercatat, OJK sudah memiliki 35 kantor perwakilan dari 38 provinsi di seluruh Indonesia. Untuk lokasi, Kantor Perwakilan OJK Provinsi Banten akan beroperasi di Jalan Letnan Jidun, Kepandean, Kota Serang.
Selain meresmikan Kantor Perwakilan, acara itu sekaligus mengukuhkan Kepala OJK Provinsi Banten yang dijabat Adi Dharma.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara OJK dan pemerintah daerah dalam memperkuat pengawasan industri jasa keuangan.
“Kantor OJK Provinsi Banten merupakan kantor perwakilan baru pertama yang didirikan oleh OJK sejak OJK terbentuk pada tahun 2014. Pembentukan Kantor OJK Provinsi Banten merupakan wujud komitmen OJK dalam melaksanakan tugas pengaturan, pengawasan, pelindungan konsumen serta memperkuat dan
mengembangkan sektor jasa keuangan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang,” katanya, Jumat 6 Desember 2024.
Ia bilang, peresmian itu sejalan dengan penguatan OJK dalam menjalankan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang pengembangan dan penguatan sektor keuangan selain mengawasi dan melindungi konsumen di sektor jasa keuangan.
Ia memaparkan, dengan adanya kantor perwakilan, kini seluruh kewenangan yang sebelumnya berada di bawah naungan OJK pusat, sekarang sudah di delegasikan sepenuhnya ke kantor perwakilan.
“Pendelegasian wewenang dari kantor OJK di pusat sudah diberikan kepada seluruh kantor OJK di provinsi kabupaten dan kota,” paparnya.
Sementara itu, Pj Sekda Provinsi Banten Usman Asshiddiqi Qohara mewakili Pj Gubernur menambahkan, dengan adanya kantor baru OJK perwakilan Banten, diharap mampu meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
“Kami menyambut baik peresmian Kantor OJK Provinsi Banten dan berharap sinergi yang kuat antara Pemerintah Provinsi Banten. Bisa memberikan motivasi menabung dan investasi berbagai bentuk produk keuangan dan mampu meningkatkan literasi keuangan masyarakat,” kata Usman.