Jumat, 20 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Perkuat Hilirisasi Industri, Jokowi: Kita ini Eksportir Nomor 1 Sekaligus Importir Nomor 1 Lucu Sudah

Raden Warna and

| Senin, 6 Februari 2023

| 10:41 WIB

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). (Foto/tangkap layar )

EKBISBANTEN.COM – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut, hilirisasi industri di Indonesia perlu diperkuat guna mendongkrak perekonomian di Indonesia.

Dalam agenda pertemuan Industri Jasa Keuangan yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jokowi mengatakan, dengan mengintegrasikan seluruh industri perekonomian akan meningkat serta membawa Indonesia menjadi negara maju.

“Hilirisasi akan membawa kita lompat ke negara maju,” kata Jokowi, Senin (6/2/2023).

Kendati demikian, Jokowi menyoroti persoalan ekspor dan impor komoditas ikan tuna, cakalang, dan tongkol yang dinilai belum bisa terhilirisasi dengan baik.

“Kita ini eksportir nomor satu ikan segar, tapi sekaligus importir juga nomor satu tepung ikan, lucu sudah, dorong keluar kemudian kita impor lagi dalam bentuk tepung ikan,” ujarnya.

Jokowi menekankan, supaya intergrasi industri komoditas ikan tersebut bisa dimaksimalkan di dalam negeri.

“Apa gak bisa kita menghilirisasikan ini mengindustrilalisakan menjadi tepung ikan, sesulit apa ? Gak sulit banget ndak, kalau kita belum mampu ya gandeng partner,” terangnya.

Jokowi berpesan, supaya seluruh industri melakukan integrasi kendati banyak persoalan dan tantangan dalam melakukan integrasi satu sama lain.

“Kalau semua dihilirkan di dalam negeri melompat negara kita, PDB kita melompat GDP kita melompat. Yang paling penting adalah memang menintegrasikan, sudah bolak-balik saya sampaikan, yang CPO di integrasikan yang sumber daya lain di integrasikan yang paling sulit disitu memang,” tukasnya.

Jokowi juga meminta kepada OJK supaya turut mendorong hilirisasi dan integritas melalui sosialisasi berbagai sektor komoditas dan sumber daya alam lainya.

“Bagaimana (OJK) memberikan sosialisasi terkait pentingnya hilirisasi, minerba, migas, dan kelautan bisa sampai 715 juta Dolar AS dan membuk lapangan kerja hingga 9,6 juta,” tutup Jokowi.

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top