CILEGON – Kota Cilegon merayakan hari jadi ke-25 pada 27 April 2024. Momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Cilegon yang ke-25 tersebut disambut antusias melalui acara “Riung Mungpulung”. Acara digelar di Halaman Kantor Walikota Cilegon pada Sabtu (27/4/2024).
Acara Riung Mungpulung merupakan salah satu tradisi yang rutin digelar Pemerintah Kota Cilegon setiap tahun dalam rangka merayakan hari jadi Kota Cilegon.
Acara Riung Mungpulung dalam rangka merayakan hari jadi Kota Cilegon turut dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk Unsur Forkopimda Provinsi Banten, Forkopimda Kota Cilegon, Pejabat Eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Kota Cilegon, serta tokoh-tokoh masyarakat, agama, dan pemuda dari Kota Cilegon.
Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, dari 10 janji politik yang diusungnya selama memimpin Kota Cilegon, semuanya telah berhasil diwujudkan sepenuhnya oleh Pemkot Cilegon.
“Perlu diketahui bahwa dari 10 janji politik kami sudah kami penuhi sepuluh-sepuluhnya,” ujar Helldy.
Meskipun demikian, Helldy juga mengakui bahwa masih terdapat program-program yang belum sepenuhnya terealisasi, dan ia dengan tulus meminta maaf atas hal tersebut.
“Tapi kalau ada yang belum 100 persen, dikesempatan yang baik ini dan diusia Kota Cilegon yang ke-25 atau ulang tahun perak ini, saya mohon maaf lahir dan batin,” ucap Helldy.
Di masa kepemimpinannya Helldy mengatakan,
tingkat pengangguran selama masa kepemimpinannya di Kota Cilegon terus mengalami penurunan signifikan.
“Alhamdulillah pengangguran di Kota Cilegon terus turun,” ucapnya.
Investasi yang meningkat pesat juga turut berperan dalam menurunkan tingkat pengangguran dari tahun ke tahun, yang mencapai angka 7,25 persen pada tahun 2023.
Tak hanya infrastruktur, Helldy menekankan bahwa keberhasilan sebuah daerah juga harus dinilai dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
IPM Kota Cilegon yang meningkat menjadi 78,25 merupakan bukti dari kemajuan yang telah dicapai, bahkan melampaui rata-rata provinsi Banten.
Dalam upaya mendorong kemajuan Kota Cilegon ke depan, Helldy mendorong seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terus berinovasi.
Sementara itu, perwakilan tokoh masyarakat, Ahyadi Yusuf, menyampaikan apresiasi atas kemajuan yang telah dirasakan selama 25 tahun berdirinya Kota Cilegon. Transformasi dari kota industri menjadi kota inovatif dan berprestasi, serta penanganan masalah sampah yang berhasil, menjadi bukti nyata dari perubahan yang telah terjadi.
Program beasiswa full sarjana yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Cilegon juga dinilai berhasil membantu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Cilegon.
Dengan demikian, perayaan HUT Kota Cilegon yang ke-25 menjadi momentum untuk merayakan pencapaian dan menatap masa depan yang lebih cerah bagi kemajuan Kota Cilegon yang terus berkembang.
Untuk diketahui, selama kepemimpinan Helldy-Sanjuji, berbagai pihak memberikan penghargaan dan apresiasi kepada Walikota Cilegon, Helldy Agustian, dan Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta, yang dianggap sebagai pionir inspiratif dalam mewujudkan kemajuan Kota Cilegon, terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Di tempat terpisah, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar pada Rapat Paripurna Istimewa Peringatan HUT ke-25 Kota Cilegon, di Gedung DPRD Kota Cilegon menucapkan selamat hari jadi ke-25.
“Selamat HUT ke-25 Kota Cilegon. Apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Kota Cilegon. Semoga Kota Cilegon semakin maju,” kata Al Muktabar.
Al Muktabar sampaikan apresiasi atas pencapaian indikator makro Kota Cilegon seperti yang telah disampaikan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian. Inflasi terjaga, investasi meningkat, angka kemiskinan dan pengangguran dapat ditekan.
“Industrialisasi dan digitalisasi tumbuh, sehingga tata ekonomi tumbuh,” ucapnya.
Masih menurut Al Muktabar, Indonesia sudah dekat sekali untuk sampai ke negara yang dikategorikan negara maju. Indonesia juga aktif dalam pergaulan dunia seperti yang diamanatkan oleh konstitusi.
Dikatakan, kondisi Kota Cilegon aman damai dan tertib. Stabilitas daerah terjaga sehingga pesta demokrasi dapat terlaksana dengan baik.
“Kota Cilegon merupakan beranda depan Pulau Jawa sebagai penyambung dengan Pulau Sumatera. Kota Cilegon sukses melaksanakan mudik dan arus balik Lebaran,” ucapnya. (ADV)