Perayaan Cap Go Meh di Vihara Avalokitesvara, Sederhana Tanpa Kehilangan Makna

Vihara Avalokitesvara Banten
Waha Tionghoa tengah beribadah pada perayaan Cap Go Meh di Vihara Avalokitesvara Banten. Minggu (5/2). (FOTO: ESIH/EKBISBANTEN.COM).

KOTA SERANG, EKBISBANTEN.COM – Warga keturunan Tionghoa tampak memadati Vihara Avalokitesvara Banten, yang berlokasi di Jalan Tubagus Raya Banten atau Kawasan Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Minggu (5/2).

Mereka melaksanakan sembahyang dan doa bersama di sana. Kegiatan religius itu dilakukan secara sederhana dan dengan khidmat dalam rangka peringatan Cap Go Meh yang merupakan bagian perayaan Imlek 2574.

Diketahui, Cap Go Meh diperingati 15 hari setelah tahun baru Imlek, dan menjadi hari terakhir rangkaian masa perayaan Imlek.

Cap Go Meh merupakan dialek Hokkian yang berarti malam ke-15 atau puncak dari Imlek. Cap artinya 10, sementara Go berarti lima, dan Meh artinya malam.

Warga keturunan Tionghoa percaya pada hari ke-15 itu para dewa keluar dari surga untuk membagikan keselamatan, kesejahteraan, dan nasib baik.

Editor :Rizal Fauzi

Tags

Bagikan Artikel

Berita Terkait

Berita Terpopuler

Scroll to Top