Kamis, 16 Januari 2025
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Penjualan Gaun dan Gamis Mutia Fashion Laris Manis

| Selasa, 14 September 2021

| 13:42 WIB

SERANG, EKBISBANTEN.COM – Mutia Fashion yang berlokasi di Jalan Utama Perumahan Persada Banten Blok B, Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang mencatat mampu menjual lebih dari 100 pcs busana gamis dan gaun pesanan para pelanggannya.

[adrotate group="5"]

Owner Mutia Fashion Wina Mutiasari mengatakan, untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggannya, pihaknya selalu menguatamakan bahan-bahan busana gamis dan gaun berkualitas. Tujuannya, agar busana yang dipesan pelanggan tetap nyaman dan awet dipakai.

“Kita juga memperhatikan cuting baju, serta detail paint. Karena produk Mutia Fashion punya ciri khas tersendiri,” kata Wina kepada Ekbisbanten.com, Selasa (14/9).

Baca Juga: Mutia Fashion Sediakan Costum Baju Sesuai Pesanan

Lebih lanjut Wina mengatakan, pihak Mutia Fashion saat ini masih belum membuka penjualan secara resseler. Alasannya, gamis dan dan gaun yang diproduksi ditempatnya masih terbatas. Untuk busana gamis dan gaun miliknya ditawarkan berkisar Rp150-350 ribu per pcs.

“Tapi untuk meningkatkan penjualan secara offline, kami juga mengandalkan penjualan lewat media sosial dan market place. Selain itu, setiap dua bulan sekali kami meluncurkan produk sendiri yang kami design,” imbuhnya.

Ia mengaku, Mutia Fashion mampu meraup omset kotor penjualan mencapai Rp30 juta per bulan.

“Penjualan dibulan tertentu seperti saat lebaran itu pendapatannya hingga tiga kali lipat,” sambungnya.

Usaha fashion milik Wina yang sudah dirintis sejak tahun 2015 tersebut, membidik segmen keluarga dan perempuan sebagai target penjualan produk.

“Bisa juga untuk semua kalangan, namun kita fokus pada gamis dan gaun serta pakaian keluarga,” katanya.

Wina menambahkan, kunci keberhasilan usaha di bidang fashion memerlukan konsistensi dan penerapan inovasi yang terus berkembang.

“Idenya apalagi karena itu butuh inspirasi, terus update perkembangan, fokus dua tahun ini, fokus membuat sendiri, tetap fokus dengan apa yang kita jalani, jangan lelah membuat sesuatu yang baru dan tetap konsisten,” tutup Wina. (Raden)

]]>

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top