,

Pengrajin Tempe di Kota Cilegon Keluhkan Harga Kedelai Tak Kunjung Turun

Admin

| 6 Oktober 2021

| 11:17 WIB

CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Sejumlah pengrajin tempe di Kota Cilegon mengeluhkan harga kedelai impor dari Amerika tidak kunjung turun sejak Januari 2021 lalu.

[adrotate group="5"]

“Sekarang kacang kedelainya mahal, menembus Rp1 juta per kwintal. Waktu normal itu Rp700 ribu, sekarang naik Rp300 ribu,” kata pengrajin tempe Taufik Hidayat kepada Ekbisbanten.com di sela sela kegiatan sosialisasi Qris dan pengembangan kapabilitas yang digelar Bank Indonesia (BI) di Gedung Cilegon Creatif Center, Rabu (6/10/2021).

Kenaikan harga bahan baku tempe tersebut ternyata tidak turut mempengaruhi harga penjualannya. Taufik mengungkapkan, kendati dirinya mampu membuat 500 bungkus tempe setiap harinya yang dipasarkan ke wilayah Kota Serang, namun ia tidak bisa menaikan harganya.

“Harga jual gak bisa ikut naik karena banyak persaingan. Kalau harganya kita naikan takut gak ada yang beli,” ungkapnya.

Editor :Rizal Fauzi

Tags

Bagikan Artikel

Berita Terkait

Berita Terpopuler

Scroll to Top