Indonesia Sehat (JKN-KIS) melalui platform Dompet Aman. Kerjasama tersebut disepakati oleh Deputi Direksi Bidang Manajemen Iuran BPJS Kesehatan Ni Made Ayu Sri Ratna Sudewi dan
Founder AMG Salina Nordin, di Bogor, Jumat (18/12).
“Salah satu tantangan terbesar dalam Program JKN-KIS adalah bagaimana mengelola sektor informal. Saat ini pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan sektor informal agar rutin membayar
iuran terus dikembangkan, dengan membuka akses digitalisasi melalu pembayaran berbasis online. Saat ini sudah sebanyak 694.848 titik ribu Payment Poin Online Banking (PPOB) dibuka,” kata Ratna Sudewi.
Ratna Sudewi menjelaskan, seiring dengan perkembangan digitalisasi di Indonesia BPJS Kesehatan akan terus membuka berbagai pilihan kanal pembayaran yang memudahkan peserta JKN-KIS khususnya di sektor informal.
Berbagai perusahaan financial technology (fintech) sudah banyak yang melakukan kerjasama dengan BPJS Kesehatan. Sejauh ini, fintech yang telah melakukan kerjasama adalah mereka yang bergerak di sektor pembayaran (payment gateway & digital wallet) serta pembiayaan (crowdfunding).