CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia berupaya melakukan pemberdayaan kepada para santri dengan mendorong menjadi wirausaha muda.
Hal itu terungkap dalam postingan Instagram resmi @ojkindonesia yang menyelenggarakan Forum Edukasi dan Temu Bisnis “Akses Keuangan Syariah untuk UMKM Syariah” untuk santri, alumni santri, pengasuh dan pengurus pondok pesantren, pelaku UMKM, dan masyarakat umum.
Acara tersebut bekerja sama dengan Santripreneur Indonesia dan dalam rangka Road to Puncak Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023 dan Hari Santri.
Forum Edukasi dan Temu Bisnis itu digelar secara daring dan tatap muka di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan dihadiri sekitar 1.000 peserta pada Sabtu, 30 September 2023 lalu.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman mengatakan bahwa pihaknya memandang penting untuk merancang sebuah program peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah terutama untuk santri, alumni santri dan mahasiswa (santripreneur).
“Kami berharap melalui kegiatan ini akan melahirkan lebih banyak entrepreneur santri untuk dapat mengoptimalkan potensi besar Indonesia dalam mengembangkan keuangan syariah,” katanya, dikutip dari postingan Instagram resmi @ojkindonesia, Senin (2/10/2023).
OJK menyatakan, tujuan Forum Edukasi dan Temu Bisnis Akses Keuangan Syariah untuk UMKM Santri ini antara lain mendorong tumbuhnya wirausaha muda dari kalangan santri, meningkatkan pengetahuan para UMKM Santri mengenai produk dan layanan keuangan syariah.
Kemudian, meningkatkan pengetahuan para UMKM Santri mengenai cara mengelola keuangan dan mengembangkan usaha, serta meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM Santri.
Berdasarkan data Kementerian Agama, per Juni 2023 tercatat bahwa jumlah santri di Indonesia mencapai 4.729.172 juta dengan jumlah pondok pesantren 39.216 ribu. Dengan jumlah tersebut, OJK menilai santri memiliki peran penting dalam memberdayakan umat dan ekonomi, termasuk menciptakan lapangan kerja.
Masih dikutip dari sumber yang sama, melalui Forum Edukasi dan Temu Bisnis yang diadakan OJK tersebut, para wirausaha UMKM lulusan pesantren akan mendapatkan pengetahuan pengelolaan keuangan dan akses permodalan yang sesuai dengan prinsip syariah.