SERANG, EKBISBNTEN.COM – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Alhamdi menyatakan, membangun pariwisata di Provinsi Banten butuh kolaborasi dan sinergitas berbagai pihak. Mulai dari pemerintah, pengelolah wisata, stakeholder terkait hingga peran serta masyarakat.
“Karena memang pengambangan pariwisata tidak bisa hanya dilakukan oleh dinas pariwisata saja, tapi selurUh stakeholder termasuk temen-temen ekonomi kreatif yang saat ini dilakukan uji kompetensinya,” kata Alhamdi usai membuka kegiatan uji kompetensi barista berstandar nasional yang digelar Dispar Provinsi Banten di Taman Kopi, Kota Serang pada Rabu (19/10/2022) kemarin.
Menurut Alhamidi, dengan kolaborasi dan sinergitas berbagai stakeholder terkait, diharapkan kunjungan pariwisata Banten lebih menggeliat.
“Karena kita melihat adanya penataan dan semangat temen-temen dari stakholder pariwisata di Banten ini. Jadi sekarang ini semuanya sudah menyadari kita harus bersatu untuk memulihkan dan membangkitkan pariwisata Banten,” katanya.
Alhamidi mencatat hingga Oktober 2022, pasca pandemi melandai kunjungan wisata di Provinsi Banten meningkat dua hingga tiga kali lipat.
“Dan alhamdulillah kalau kita lihat jumlahnya itu meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya pas pandemi. Nah itu sudah meningkat 2-3 kali lipat. Nah tentu Dispar Banten dalam hal ini harus melakukan penataan, harus membangun sumber daya manusia (SDM) pariwisata itu sendiri,” katanya.
“Salah satunya yang dilakukan hari ini (sertifikasi barista). Tentu dengan adanya kenaikan kunjungan tersebut ekonomi kreatif di Banten harus terus bergerak. Nah itupun tidak cukup, harus dilakukan uji kompetensinya, karena mereka itu kan melakukan pelayanan. Harus memilik standarisasi semua. Dan amanat dari Pak Presiden menginginkan 20 juta SDM pariwisata harus ada sertifikasi uji kompetensinya,” sambung Alhamidi.
Alhamidi menambahkan, kunjungan wisatawan ke Banten hingga Okober 2022 kemarin sudah mencapai 18 ribu wisatawan.
“Untuk tahun ini target kunjungan 15 juta wisatawan, tapi kita sudah mencapai pada bulan kemarin itu 18 juta lebih sudah melewati targetnya,” katanya. (ADV)
