SERANG, EKBISBANTEN.COM – Sejumlah pengelola pantai di Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang kecewa terhadap kebijakan yang diambil Gubernur Banten Wahidin Halim melakukan penutupan sementara tempat wisata mulai 15 Mei sampai 30 Mei 2021.
Gubernur yang akrab disapa WH itu dinilai tidak memikirkan nasib para pengusaha dan pedagang kecil yang harus rela berhutang.
Pengelola Pantai Pasir Putih Sirih Tanpa Karang Wahyu Papat mengatakan, apabila sudah tidak mampu memimpin Banten lebih baik mundur daripada memalukan diri sendiri.
“Bukan seperti ini yang diurus. Lebih baik urus anak buah Pak Gubernur yang korupsi dana hibah dan pikirkan hutang Banten ke PT SMI,” kata perempuan yang akrab disapa Papat ini.
Menurutnya, hutang Banten ke PT SMI bukan gubernur yang bayar tapi rakyat. Rakyat bisa membayar dari pajak dan retribusi. Apabila tidak terjadi perputaran ekonomi, bagaimana rakyat mau membayar pajak.
“Kalau Cuma nutup tempat wisata mah, gubernur mah rumahnya sudah gedong dan duitnya sudah banyak. Enak saja. Rakyat miskin ini bagaimana,” lirihnya.