Penurunan pendapatan itu berimbas pada kinerja neraca perdagangan di Provinsi Banten hingga Januari 2024. Menurutnya, neraca perdagangan Januari 2024, negatif USD 2,32 miliar atau melemah 2 persen dibandingkan bulan Desember 2023 yang sebesar negatif USD 2,27 miliar.
“Penurunan neto neraca perdagangan awal bulan tahun ini disebabkan oleh penurunan impor pada komoditi peranti lunak dan barang digital, besi pig dan ingot besi dan baja bukan paduan; serta penurunan ekspor pada komoditi: logam mulia dan logam yang dipalut dengan logam mulia, batu bara, dan telepon,” jelasnya.
Apabila dibandingkan dengan Januari 2023, lanjutnya, neraca perdagangan awal tahun ini secara yoy menurun hingga 28 persen.
“Hal itu disebabkan oleh penurunan nilai ekspor pada sektor non migas dan migas, dengan dominasi pada komoditi perhiasan barang hasil tempaan pandai emas dan perak serta barang, telepon dan alat jaringan digital,” terangnya.
Kanwil Ditjen Bea dan Cukai Provinsi Banten juga mencatat ekspor sebesar USD 0,77 miliar, menurun 36 persen.
“Sedangkan untuk impor meningkat 3 persen apabila dibandingkan Januari 2023, di angka USD 3,09 miliar,” tukasnya.