Jumat, 22 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Pemprov Lirik Investasi Berwawasan Lingkungan di Banten

Asra

| Senin, 3 April 2023

| 14:17 WIB

Pj Gubernur Banten
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar. (FOTO: BIRO ADPIM SETDA PROVINSI BANTEN).

SERANG, EKBISBANTEN.COM 0- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten saat ini tengah melirik peluang investasi berwawasan lingkungan yang ada di beberapa daerah di Banten.

Peluang investasi berwawasan lingkungan itu dilirik karena melihat adanya potensi, khususnya yang berada di wilayah Selatan Banten.

Diketahui, wilayah Provinsi Banten yang terletak di ujung barat Pulau Jawa merupakan lintasan distribusi arus barang, jasa dan penumpang terpadat dengan tingkat mobilisasi sebesar ± 60% dari total mobilisasi nasional.

Secara ekonomi, wilayah Banten, baik di Utara maupun Selatan sangat berpotensi dan memberikan peluang besar kepada para pelaku usaha lokal dan internasional untuk membuka dan mengembangkan usaha di berbagai sektor.

Kepala Dinas PMPTSP Banten, Virgojanti mengatakan, jika di Utara Banten atau wilayah Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan yang dipenuhi aktivitas industri, perdagangan dan jasa-jasa lainnya, Wilayah Selatan Banten yang termasuk di antaranya adalah Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak dan Pandeglang, mempunyai karakteristik daerah dengan sumber daya alam yang luas dan mempunyai beragam potensi di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, serta wisata alam eksotik.

“Beragam potensi itu saat ini sedang dikembangkan menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, terutama dengan akses jalan tol Serang–Panimbang yang akan menambah peluang usaha bagi pelaku usaha/investor untuk menggali dan meciptakan nilai tambah dari komoditas alam yang ada,” kata Virgojanti, Jumat 31 Maret 2023.

Pengembangan geopark di wilayah Lebak dan peluang investasinya.

Geopark merupakan sebuah wilayah geografis yang memiliki situs warisan geologi dan bentang alam yang bernilai. Mulai dari aspek warisan geologi, keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan keragaman budaya.

Dikutip dari laman UNESCO, UNESCO Global Geopark adalah sebuah wilayah geografis di mana situs dan lanskap yang menjadi aset geologis internasional dikelola dengan konsep konservasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat secara terpadu.

Dengan konsep ini, sebuah taman bumi yang mendapat pengakuan UNESCO akan dikembangkan dengan pendekatan konservasi dan pembangunan berkelanjutan dengan melibatkan komunitas lokal.

“Di Kabupaten Lebak terdapat sejumlah warisan geologi untuk dikembangkan menjadi kawasan Geopark. Dalam rencana pengembangan Geopark Bayah Dome, terdapat sekitar 32 lokasi warisan geologi. Melansir dari situs Bayahdomegeopark.com, Kubah Bayah atau Bayah Dome sudah dikenal secara internasional,” tutur Virgo.

Seorang ahli geologi berkebangsaan Belanda, Van Bemmelen membuat buku tentang Geologi Indonesia yang ia terbitkan tahun 1949. Di dalam buku itu, Van Bemmelen membahas pembentukan Kubah Bayah.

Kubah ini adalah sebuah struktur atau bentang alam gunung api yang berumur Neogen sampai Kuarter (23–0.01 juta tahun lalu). Di kawasan Bayah Dome juga terbentuk cebakancebakan emas, perak, dan bahan galian logam lainnya yang bernilai ekonomis. Sehingga kawasan ini terkenal sebagai kawasan “Gold District” selain itu, kawasan ini juga populer sebagai tambang emas sejak zaman penjajahan.

Hingga kini, aktivitas penambangan di beberapa tempat masih berlangsung. Kabupaten Lebak memiliki banyak warisan geologi serta keanekaragaman hayati dan budaya yang berpotensi dikembangkan menjadi geopark berkelas nasional bahkan internasional.

Geopark Bayah Dome merupakan kawasan taman bumi yang mencakup 14 kecamatan yang di dalamnya terdapat 32 warisan geologi, keanekaragaman hayati seperti Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), hutan adat meranti, kebun teh cikuya dan lainnya, serta keragaman budaya seperti masyarakat adat suku Baduy, Kasepuhan Banten Kidul, situs dan makam keramat serta peninggalan masa pra-sejarah.

Setelah ditetapkan sebagai Warisan Geoheritage oleh Kementerian ESDM, melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 164 Tahun 2022 tentang Penetapan Warisan Geoheritage kawasan Bayah Dome atau Kubah Bayah, Pemerintah Kabupaten Lebak menargetkan Geopark Bayah Dome bisa menyandang status menjadi Unesco Global Geopark (UGGp). Untuk dapat mewujudkan target tersebut, kaum muda pegiat geopark telah mewakili Indonesia dalam The 1st UNESCO Global Geopark Youth Forum pada September 2021.

Sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang memukau, Indonesia memiliki geopark atau taman bumi yang berfungsi tak hanya untuk pariwisata, lebih luas diharapkan Geopark Bayah Dome yang sudah ditetapkan dapat dimanfaatkan sebagai lokasi penelitian, pendidikan kebumian dan geowisata yang dapat memberikan dampak ekonomi pada masyarakat.

“Penetapan suatu kawasan geopark, akan menjadi daya tarik kawasan sekaligus peluang investasi di beberapa sektor berpotensi untuk meningkat pesat. Dari pengembangan geopark ini, sektor jasa wisata, industri UMKM, industri kreatif, perhotelan, pertanian, kuliner dan beberapa sektor terkait lainnya bisa tumbuh,” katanya.

Pengembangan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK)

Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) merupakan salah satu destinasi wisata terbaik di Provinsi Banten terletak di ujung barat Pulau Jawa dan merupakan habitat dari satwa langka seperti badak Jawa dan anjing laut. Selain itu, TNUK juga memiliki keindahan alam yang luar biasa, seperti pantai-pantai indah dan pulau-pulau yang belum terjamah.

Hal ini menjadikan Kawasan ini sebagai potensi investasi sektor wisata yang menjanjikan, dengan jumlah kunjungan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah provinsi telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan infrastruktur seperti memperbaiki akses jalan Hal ini dapat menjadi kesempatan bagi investor untuk berinvestasi di sektor wisata di TNUK.

“Investasi di sektor wisata di TNUK dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pembangunan penginapan, restoran, atau tempat wisata yang menarik. Selain itu, investor juga dapat berinvestasi dalam pengembangan wisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di TNUK, seperti pengelolaan sampah dan pengurangan emisi gas rumah kaca. Dengan memanfaatkan peluang investasi ini, investor dapat mendapatkan keuntungan yang besar dan turut memajukan pariwisata di TNUK,” tutur Virgojanti.

Realisasi Investasi Banten Melesat

Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Provinsi Banten Tahun 2022 meningkat cukup signifikan, dengan total investasi mencapai Rp80,22 triliun.

Realisasi tersebut naik 38,41% secara tahunan (year-on-year/ yoy) dibandingkan realisasi Tahun 2021 yang hanya mencapai sebesar Rp57,96 triliun sekaligus menjadi rekor tertinggi baru. Tingginya modal yang tertanam ini berdampak pada penyerapan tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 54.266 orang.

Capaian Banten ini menempati posisi keenam di Indonesia sebagai provinsi dengan realisasi investasi tertinggi Tahun 2022. Menurut Pj. Gubernur Banten Al Muktabar, “Realisasi investasi di Banten Tahun 2022 merupakan nilai capaian tertinggi selama ini dan melampaui target daerah dan target Nasional untuk Banten.”

Menariknya Banten sebagai daerah yang menjadi tujuan utama bagi para investor, dijelaskan Al Muktabar adalah karena Banten didukung oleh ketersedian infrastruktur yang memadai dibandingkan daerah lainnya di Indonesia.

Ketersediaan ruas jalan provinsi dalam kondisi yang mantap, menghubungkan kawasan/zona industri yang ada, dan ruas jalan tol menuju berbagai outlet pasar dalam dan luar negeri, termasuk yang sedang berjalan di antaranya pembangunan jalan Tol Serang–Panimbang (Serpan) dan Tol Serpong–Balaraja (Serbaraja), re-aktivasi dan pembangunan double track beberapa jalur Kereta menuju pusat bisnis dan perekonomian nasional Jakarta dan ke Merak yang menjadi pintu logistik menuju pulau Sumatra.

Tersedianya pasokan energi listrik dari beberapa pembangkit listrik, pasokan sumber air baku bagi industri dari bendungan seperti Bendungan Karian dan Sindangheula, serta ketersediaan jaringan telekomunikasi yang prima, baik telepon maupun internet yang menjamin kelancaran aktivitas usaha. Lebih lanjut Kepala DPMPTSP Provinsi Banten mengatakan bahwa tingginya modal asing dan modal dalam negeri yang masuk ke Banten berkat iklim investasi dan kemudahan berusaha yang terus ditingkatkan layanannya.

Dari aspek perizinan, Provinsi Banten telah menerapkan perizinan secara daring, yaitu melalui sistem Online Single Submission (OSS) dan Sistem pelayanan Perizinan Elektronik Terbuka (SIPEKA).

“Perizinan merupakan instrumen investasi, layanan perizinan yang baik memberikan dampak yang baik terhadap iklim investasi pada suatu daerah,” pungkas Virgo yang juga menjabat sebagai Plh Sekda Banten. (adv)

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top