Pemkot Serang Berencana Aktifkan Kembali Tiga Pasar yang Mati Suri, Tapi…

| Senin, 11 Desember 2023

| 13:00 WIB

Wahyu Nurjamil
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Dinkopukmperindag) Kota Serang, Wahyu Nurjamil. (FOTO: ESIH/EKBISBANTEN.COM).

EKBISBANTEN.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berencana untuk mengaktifkan kembali 3 pasar yang mati suri karena ditinggalkan oleh para pedagangnya.

Pengaktifan kembali 3 pasar yang mati suri itu agar dapat beroperasi lagi sehingga dapat dimanfaatkan untuk transaksi jual beli oleh para pedagang dan pembeli.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Dinkopukmperindag) Kota Serang, Wahyu Nurjamil.

Wahyu menyebut bahwa ada beberapa pasar yang saat ini dalam kondisi mati suri karena penataan tidak dilakukan secara optimal hingga gagal total (gatot).

“Yang di Banjar Asri kan sudah kita hidupkan. Ada beberapa pasar lagi yang mati, yang di Lebak Wangi, yang di KPW, terus yang di Kelurahan Margaluyu,” katanya.

Menurut Wahyu, pengaktifan beberapa pasar yang saat ini dalam kondisi mati harus dibahas bersama, karena perlu dilakukan perencanaan ulang.

“Ini perlu juga dibahas bersama, karena memang secara tempat itu perlu ada perencanaan ulang,” terangnya.

Wahyu menjelaskan, pengaktifan beberapa pasar itu bisa jadi berubah fungsi dari pasar atau untuk hal yang lain.

“Bisa jadi itu fungsinya berubah atau untuk hal yang lain, atau mau ditetapkan sebagai pasar, tetapi saya kira itu tidak memungkinkan untuk dilakukan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wahyu mengungkapkan, ratusan kios di Kawasan Penunjang Wisata (KPW) Banten Lama rencananya akan direvitalisasi dengan menyedot anggaran mencapai miliaran rupiah.

Akan tetapi, lantaran terkendala anggaran, rencana tersebut belum bisa direalisasikan pada tahun ini.

“Iya. Sebetulnya perencanaan nya sudah. Itu memakan biaya kurang lebih sekitar Rp4 miliaran,” ungkapnya.

“Karena kapasitas keuangan daerah kami di indakop belum bisa melakukan revitalisasi karena memang kita anggaran nya belum ada,” sambung Wahyu.

Wahyu mengaku rencana pengaktifan ratusan kios KPW pun sudah dilakukan musyawarah dengan para pedagang di lokasi.

“Beberapa keinginan pedagang untuk menghidupkan itu juga sudah kami tampung,” tuturnya.

“Tinggal Pemerintah Daerah mau atau tidak itu dihidupkan kembali, ya kami di Indakop kalau diberikan tugas ya kami siap. Tapi untuk saat ini kami belum ada anggarannya,” tandas Wahyu.***

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top