Kamis, 28 November 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Pemkot Klaim Kualitas Udara di Kota Serang dalam Kondisi Baik, Ini Indikatornya

Esih Yuliasari

| Jumat, 25 Agustus 2023

| 11:41 WIB

Salah satu ruas jalan protokol di Kota Serang
Salah satu ruas jalan protokol di Kota Serang. (FOTO: ESIH/EKBISBANTEN.COM).

KOTA SERANG, EKBISBANTEN.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mengklaim kualitas udara di wilayah Kota Serang dalam kondisi baik.

Selain itu, tingkat pencemaran udara di wilayah yang menjadi Ibu Kota Provinsi Banten tersebut masih di bawah batas standar.

Hal ini dibuktikan dengan tujuh indikator partikel yang angkanya masih di bawah rata-rata, seperti lapisan ozon, karbondioksida, hingga sulfur dioksida.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang Farach Richi mengatakan, pihaknya menempatkan sejumlah alat pantau udara di beberapa titik di Kota Serang yang dinilai berpotensi terdapat pencemaran udara atau polusi, karena kepadatan lalu lintas serta penduduk.

Di antaranya, di Ciceri Kota Serang yang masuk ke wilayah Kecamatan Serang dan merupakan pusat kota.

“Kemudian, di alun-alun Kota Serang dan Karangantu, Kecamatan Kasemen. Titik-titik tersebut kami pantau melalui alat itu tadi, mulai dari tengah kota hingga pinggiran kota. Dari semuanya itu, hasilnya menunjukkan jika kualitas udara di Kota Serang masih dalam kondisi baik,” katanya

Hasil tersebut, dikatakannya berdasarkan indikator yang ada pada alat tersebut, khususnya partikel-partikel yang tidak kasat mata. Seperti, partikel mikro (PM) 2,5 milimeter, kemudian karbondioksida, ozon, hingga sulfur dioksida.

“Yang menjadi catatan kami itu, partikel mikro atau PM 25 dan PM 10. Jadi, masih di bawah standar semuanya. Mulai dari ozonnya pun masih dalam batas baik, termasuk sulfur dioksida,” ujarnya.

Menurut Farach, alasan udara di wilayah Kota Serang masih dalam kondisi baik dan tingkat pencemaran yang rendah, karena kepadatan kendaraan masih dalam batas wajar.

Kemudian, meski berada di tengah, Kota Serang bukan merupakan kawasan industri yang menghasilkan limbah di udara.

“Indeks pencemaran udara di Kota Serang masih dalam tingkat yang baik. Kalau Kabupaten Serang itu kan daerah industri,” ungkapnya.

Ke depan, dalam waktu dekat ini, DLH Kota Serang akan melakukan uji emisi kendaraan bermotor, terutama pada angkutan umum yang beredar atau beroperasi di wilayah Kota Serang.

“Sebetulnya, kami menganggarkan untuk mengecek uji emisi, dan nanti kami akan melakukan itu. Termasuk memberikan pelatihan uji emisi kepada teknisi di bengkel-bengkel resmi kendaraan bermotor,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga terus menggencarkan program iklim atau Proklim untuk disosialisasikan kepada masyarakat, agar lebih bijak dalam menjaga lingkungannya.

Khususnya terhadap polusi atau pencemaran udara, seperti imbauan untuk tidak membakar sampah.

“Termasuk memberikan bibit tanaman kepada masyarakat sebagai sumber penghasil oksigen di lingkungan rumah,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang Nanang Saefudin mengatakan, mengenai indeks pencemaran udara di wilayah Serang, termasuk Kota Serang dinilai paling buruk kedua berdasarkan peringkat nasional.

Hal itu disebabkan karena Ibu Kota Provinsi Banten dihimpit oleh dua kota industri, yakni Kota Cilegon dan Kabupaten Serang.

“Karena Kota Serang tidak punya industri. Bisa jadi, mohon maaf, saya tidak menyalahkan, yang punya industri itu Kota Cilegon dan Kabupaten Serang sebagian. Jadi, Kota Serang itu dihimpit Cilegon dan Kabupaten. Apalagi, udara tidak bisa diremot (diatur) oleh kita dan tidak bisa dibatasi,” tuturnya.

Namun, dia mengaku, Pemkot Serang akan melakukan sejumlah upaya, salah satunya melakukan uji emisi terhadap kendaraan bermotor.

Sebab, jumlah kendaraan di Kota Serang jauh lebih sedikit dibandingkan wilayah Tangerang Raya.

“Kami berupaya melalui uji emisi kendaraan bermotor. Bisa kita bandingkan jumlah kendaraan dengan Kota Tangsel dan Tangerang, mungkin lebih besar disana. Tapi kondisi ini jangan menyalahkan daerah-daerah lain, yang terpenting upaya yang dilakukan,” tandasnya.***

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top