Pemkot Cilegon Klaim Angka Stunting Turun Jadi 3,70 Persen

Pemkot Cilegon
CAPTION: Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta saat menyampaikan laporan data kemiskinan dan stunting kepada Menteri Bidang Pembangunan Manusia dan dan Kebudayaan (PMK) RI Muhadjir Effendy melalui Zoom Meeting di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cilegon pada Jumat (3/2). Acara Rapat Zoom bersama Menko PMK Republik Indonesia Muhadjir Effendy ini diikuti Bupati/Wali Kota se-Provinsi Banten. (FOTO: DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA, STATISTIK DAN PERSANDIAN KOTA CILEGON FOR EKBISBANTEN.COM)

CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Pemerintah Kota Cilegon mengklaim angka anak yang mengalami stunting di Kota Cilegon terus mengalami penurunan sejak dua tahun terakhir.

“Alhamdulillah, angka stunting di Kota Cilegon terus mengalami penurunan. Pada awal 2021 masih berada di 9,21 persen dan 2022 sudah 3,7 persen,” kata Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta saat menyampaikan laporan data kemiskinan dan stunting kepada Menteri Bidang Pembangunan Manusia dan dan Kebudayaan (PMK) RI Muhadjir Effendy melalui Zoom Meeting di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Cilegon sebagaimana dirilis Dinas Kominfo Kota Cilegon pada Jumat (3/2/2023).

Acara Rapat Zoom bersama Menko PMK Republik Indonesia Muhadjir Effendy ini diikuti Bupati/Wali Kota se-Provinsi Banten. Berdasarkan data, jumlah stunting di Kota Cilegon pada Februari 2022 mencapai 2.041 atau 9,21 persen dan Agustus 2021 menjadi 2.006 atau 7,05 persen.

Angka tersebut terus mengalami penurunan di tahun 2022, yakni pada Februari sebanyak 1.576 atau sekitar 5,40 persen dan pada Agustus berhasil masuk di angka 3,70 persen atau sebanyak 1.525 kasus.

Meskipun demikian, Sanuji mengaku, pihaknya akan terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat agar pengentasan angka kemiskinan dan stunting bisa berjalan lebih cepat.

“Pemerintah Kota Cilegon memiliki sejumlah program pencegahan dan percepatan penurunan stunting diantaranya, sosialisasi tumbang, pelatihan E-PPGM (Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat), pemberian MP-ASI (Makanan Pendukung-Air Susu Ibu), PMT Balita dan ibu hamil, penyediaan timbangan dan penyuluhan stunting,” akunya.

Editor :Rizal Fauzi

Tags

Bagikan Artikel

Berita Terkait

Berita Terpopuler

Scroll to Top