CILEGON, EKBISBANTEN.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon bergerak cepat menangani Imam (13), warga Lingkungan Karang Tengah, Kelurahan Pabean, Kecamatan Purwakarta yang mengalami gizi buruk.
Melalui pemerintah kecamatan setempat, Imam langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panggung Rawi, Cilegon pada Sabtu, 1 Juli 2023 lalu guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Ananda Imam ini sebenarnya dalam pengawasan pemerintah sejak beberapa tahun lalu, terutama kelurahan dan Puskesmas. Yang bersangkutan sempat sembuh, namun sakit lagi karena terputus (berhenti-red) minum obat yang seharusnya rutin dilakukan. Padahal, obat tinggal ambil di Puskesmas. Saat saya laporkan ke pak wali (Helldy Agustian-red), saya langsung diminta untuk membawanya ke rumah sakit,” ujar Camat Purwakarta, Suadilah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, bocah 13 tahun itu juga mengalami keterbelakangan mental. Kedua orang tuanya pun bercerai, sehingga pengasuhannya sejak usia 3 hingga 7 tahun diasuh oleh kakeknya.
Setelah diasuh oleh kakeknya, Imam diasuh oleh ibu kandungnya. Beberapa tahun diasuh, ibunya kemudian meninggal dan sejak 2022 kemarin diasuh oleh bapaknya.
Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian mengatakan bahwa Pemkot Cilegon sejatinya telah melakukan penanganan kepada Imam sejak dua tahun yang lalu.
“Anak ini dua tahun yang lalu pernah dibawa ke Jakarta untuk berobat di Rumah Sakit Jiwa Grogol sehubungan memang ada kelainan jiwa,” katanya kepada wartawan di RSUD Panggung Rawi, Cilegon, Senin (3/7/2023).
Helldy juga menerangkan, berdasarkan keterangan rumah sakit Imam didiagnosis mengalami gizi buruk, bukan stunting. Hal ini perlu ia sampaikan mengingat adanya isu-isu yang beredar luas bahwa Imam menderita stunting.
“Tidak ada kaitannya dengan stunting, ini adalah gizi buruk. Stunting itu usia dua tahun atau usia-usia balita. Jadi kalau ada berita-berita tentang stunting menurut saya harus diluruskan, jangan sampai ada isu-isu negatif sehubungan dengan stunting,” terangnya.
Di tempat yang sama, Wakil Direktur (Wadir) Bidang Pelayanan RSUD Panggung Rawi dr Sri Hastuti membenarkan bahwa secara umum yang bersangkutan mengalami gizi buruk dan bukan penderita stunting. Saat ini, pasien tengah menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU).
“Ini bukan kasus stunting. Kami bersama tim dokter akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien,” katanya.
Sementara itu, Hamsari yang merupakan bapak dari Imam mengungkapkan bahwa gizi buruk yang dialami oleh anaknya ini telah berlangsung selama dua bulan.
“Menderitanya ini dua bulan. Berhubung viral yang saya juga gak tahu siapa yang ngelakuin ya akhirnya jadi begini (dibantu-red),” ungkapnya.
Hamsari juga mengaku bersyukur dan berterimakasih kepada Pemkot Cilegon yang telah membantu menangani Imam dengan sigap.
“Alhamdulillah sudah dibantu oleh Pak Wali Kota, Bu Lurah, Pak Camat di bawa ke RSUD,” ucapnya.