SERANG, EKBISBANTEN.COM – Pemilik rumah mewah di Link. Gurugui, Kelurahan Lialang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang yang diduga pabrik narkoba jenis ekstasi terungkap.
Pemilik rumah yang digerebek BNN Sabtu malam (28/9) itu diungkapkan oleh Ketua RT 14 Tb. Akhmad Husni atau Entus.
Pemilik rumah bercat putih itu ialah pria bernama Beni Setiawan yang berprofesi sebagai pengusaha minyak curah di wilayah Jakung, Kota Serang.
Pria tersebut, penuturan Entus, sudah lebih dulu tertangkap oleh BNN. Penangkapan Beni, kata Entus, merupakan hasil pengembangan kasus yang dilakukan BNN.
“Yang punya rumah namanya pak Beni, pak Beni katanya udah kena duluan, dari pengembangan BNN udah duluan (tertangkap),” ujarnya, Minggu (29/9/2024).
BACA: Rumah Mewah di Serang Digrebek BNN, Ketua RT: Tertutup dan Jarang Bersosialisasi
Untuk penunggu rumah, bulan Juli lalu istri pemilik rumah memberitahukan padanya, bahwa rumah tersebut bakal diisi sementara oleh ponakan istri Beni yang bernama Jafar.
Entus mengaku belum mengenal Jafar yang bakal mengisi rumah mewah tersebut. Ia bilang, Jafar hanya hanya diminta untuk mengisi sementara rumah bercat putih itu.
“Yang namanya Jafar ga ada, ga kenal sama sekali saya mah,” ujarnya.
BACA: BNN Benarkan Ada Penggerebekan Pabrik Ekstasi di Kota Serang, Ternyata Ada di Rumah Mewah Ini
Rumah tersebut, memang selalu sepi. Aktivitas yang dilakukan penunggu rumah hanya sesekali menunjukkan kegiatan normal. Ia bilang, penuturan istri Beni kepadanya bahwa rumah tersebut kosong pada bulan Agustus tahun ini.
“Bahkan Agustus kosong katanya lagi pulang ke Lembang, mudik.
Waktu itu saya ajak Agustusan. Katanya Pulang lagi kalau ga salah sekitar hampir bulan September, tapi itu ga ada hubungan (kontrakan)lagi sama saya,” terangnya.
“Sehari-hari kalau saya lewat ada yang nyapu ada orang cuci mobil, itu pun tidak tiap hari, itu saja aktivitasnya,” tambahnya.
Lalu saat penggerebekan, Entus menuturkan, total dua orang yang ditangkap. Ia juga sempat melihat karung yang diduga sebagai pil ekstasi.
“Kalau waktu itu yang ditangkap satu orang, kemarin, setelah setengah 12 saya di bell (telpon)lagi ke situ, bertambahlah dua orang. Yang satu dari Ciracas,” tutupnya.