Jumat, 20 September 2024
Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Pembudidaya Ikan Kerapu di Pulo Panjang Minta Subsidi Benih dan Pakan

Admin

| Selasa, 1 November 2022

| 19:49 WIB

Ketua Paguyuban Nelayan Khusus Bagan Congkel di Pulo Panjang Anwar Sadad. (Screenshoot/EKBISBANTEN.COM)
SERANG, EKBISBANTEN.COM – Pembudidaya ikan kerapu di wilayah Pulo Panjang, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Serang untuk mensubsidi benih ikan dan pakan yang masih mahal dan sulit didapatkan.

[adrotate group="5"]

Ketua Paguyuban Nelayan Khusus Bagan Congkel di Pulo Panjang Anwar Sadad mengatakan, saat ini para pembudidaya ikan masih mensuplai benih ikan dari Lampung dan Situbondo Bali, denga harga Rp16 ribu per ekor untuk grade A.

“Sementara itu, untuk pakan kita masih menggunakan ikan tembang dengan harga Rp4-5 ribu perkilo, seharusnya pakai pakan pelet dengan harga Rp800 ribu. Kalau kita beli dari balai lebih enak lagi, mungkin bisa dari separuh harga, kalau ke pengepul ya di batasi,” ujar Anwar kepada ekbisbanten.com, Minggu (30/1).

Anwar melanjutkan, pihaknya juga ingin bantuan dari pemerintah dapat terserap secara tepat, saat ini Anwar menilai banyak bantuan yang masih salah sasaran.

“Tolong lah, dari pemerintah, termasuk Banten dan Kabupaten Serang, tolonglah perhatikan nelayan terkait penyediaan baik itu bibit maupun pakan nya. Melihat dari sisi itu gak pas, seharusnya bantuan ke tempat yang bagus, ternyata salah sasaran,” tambahnya.

Anwar melanjutkan, potensi ikan kerapu dan ikan bawal yang saat ini banyak di budidaya oleh nelayan di Pulo Panjang sangat bagus untuk pasar lokal maupun ekspor.

“Kita bisa 200-300 kilogram satu kali panen, dengan harga jual Rp110 ribu perkilogram, ini menjadi potensi bagi masyarakat Pulo Panjang,” tutup Anwar. ***

]]>

Editor :Rizal Fauzi

Bagikan Artikel

Terpopuler_______

Scroll to Top