PANDEGLANG, EKBISBANTEN-Yayasan Wakaf Lailatul Qadar Khadimul Ummah melakukan kegiatan peduli terhadap sesama, yakni dengan berbagi Al-Qur’an dan Nasi Box kepada seluruh warga binaan Rutan Pandeglang.
Di dampingi Kepala Sub Seksi Rutan Pandeglang Ajat Sudrajat, Ketua Dewan Pembina Badan Wakaf Khadimul Ummah H.Nana Sujana mengatakan, kegiatan tersebut merupakan implementasi dari visi dan misi lembaganya.
“Kegiatan pembagian Al-Qur’an dan Nasi Box serta tausiyah bagi para tahanan adalah bentuk dari pelaksanaan visi dan sepuluh misi Khadimul Ummah yang berfokus pada aksi – aksi sosial kemasyarakatan. Para tahanan adalah satu sasaran yang menjadi kegiatan pembinaan bagi Badan Wakaf,” ujarnya, Jumat (19/1/2024).
Pada kesempatan itu, Direktur Program Pemberdayaan Ekonomi Bidang Pemberdayaan Mantan Napi dan Napi Badan Wakaf Khadimul Ummah H.Toton Suriawinata, mengajak kepada semua orang dan elemen umat Islam untuk memiliki kepedulian kepada keduanya. Hal itu, menurutnya, dapat menjadi langkah solutif untuk mengurangi angka kriminalitas di masa yang akan datang.
Ia menilai, banyak napi yang mengalami kebimbangan dan kebingungan setelah keluar dari Rutan dan Lapas. Terlebih, katanya, pihak keluarga dan masyarakat apakah dapat menerima mantan napi di lingkungannya.
Alasan lain, mantan napi yang sulit mendapatkan pekerjaan menambah stigma negatif yang ada di masyarakat. Maka dari itu, ia mengajak kepada masyarakat agar memaafkan dan menerima kembali mantan napi. Hal itu diperlukan agar mantan napi tak terjerumus kembali pada kesalahan yang sama.
“Tetapi bila Masyarakat bisa memaafkan dan menerima kembali juga menguatkan mereka, karena faktanya tidak sedikit dari masyarakat kita memandang sebelah bagi para mantan Napi (stigma negatif), dengan kepedulian kita Insya Allah mereka dapat kembali di tengah masyarakat dan tidak mengulangi kesalahan-kesalahannya,” terangnya.
Kemudian dalam acara tersebut, diadakan tausiyah yang disampaikan oleh Kiai Jawari. Dalam tausyiahnya, ia menyampaikan bahwa yang menimpa para Napi adalah ujian, bila dapat menyikapi ujian dengan sabar, maka dapat meningkatkan derajat bagi para Napi dihadapan Allah.
Ia juga mengajak kepada para tahanan agar benar-benar optimis menjalani hidup setelah bebas dan tidak lagi mengulangi perbuatan yang merugikan orang lain, menghilangkan segala bentuk dendam dalam hati.
Perlu diketahui, visi dan misi serta program Yayasan Badan Wakaf Khadimul Ummah ialah sebagai berikut:
Tujuh program yang akan dilakukan bagi para Napi dan Mantan Napi berkolaborasi dengan berbagai element Umat Islam tujuh program itu adalah:
1. Pembagian Nasi Box
2. Penuntasan Buta Baca Al-Qur’an
3. Penghapusan Tato bagi Napi dan mantan Napi
4. Pemberdayaan Ekonomi mantan Napi dan Keluarga Napi
5. Sunatan Masal untuk anak-anak Napi
6. Pembinaan Kesehatan Jiwa dan Fisik untuk para Napi
7. Bina Sehat dengan Ramuan Tradisional Indonesia
VISI Yayasan Khadimul Ummah
Menjadi lembaga amanah yang unggul dalam menjaga dan mengayomi Umat meraih kebahagiaan, kesejahteraan, ketentraman dunia akhirat secara bersama-sama dalam rangka mewujudkan Islam sebagai Rahmatan lil ‘alamin.
MISI Yayasan Khadimul Ummah
1. Memberikan bantuan materi seraya menumbuhkan spirit amal soleh agar menguatnya semangat memberi dan berbagi antar umat melalui gerakan amal umat Zakat, Infak, Sedekah dan Donasi.
2. Menjaga Aqidah Umat dengan memakmurkan masjid sebagai pusat peribadatan, dakwah dan tabligh.
3. Mencerdaskan kehidupan umat dengan menyelenggarakan satuan pendidikan formal dan nonformal mulai pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah hingga pendidikan tinggi.
4. Memajukan kesejahteraan umat melalui gerakan wakaf, ekonomi kerakyatan dan pemberdayaan berbasis komunitas.
5. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan gerakan promosi kesehatan budaya hidup sehat dan pelayanan kuratif melalui pendirian jaringan fasilitas pelayanan medis dan pengobatan ramuan tradisional.
6. Menjaga kelestarian lingkungan dengan gerakan kesadaran koservasi lingkungan melalui wakaf pohon, Optimalisasi tanah wakaf, perlindungan tanah pesisir, pelestarian hutan rakyat dan penanaman bakau.
7. Membangun jaringan relawan kemanusiaan dalam penanggulangan penanganan bencana alam dan bencana social disebabkan perang maupun konflik horizontal baik domestic maupun internasional.
8. Membangun ekosistem permberdayaan social dengan pendekatan (Social Empowering Preneurship Community) untuk menangani problem kemiskinan, kesenjangan social dan problem tumbuh kembang anak (stunting) baik domestic maupun internasional.
9. Melakukan gerakan Literasi Alqur’an melalui penuntasan buta baca alqur’an, penguatan pemahaman dan pengamalan Alqur’an, pengiriman guru Alqur’an baik secara domestic maupun internasional.
10. Menerapkan manajemen organisasi yang amanah dengan pendekatan spiritual manajemen yang berorientasi pada hasil kinerja yang optimal, menjunjung tinggi nilai transparansi, akuntabilitas dan pelayanan prima.