SERANG, EKBISBANTEN.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau Gudang Bulog GBB Umbul Tengah Sub Divre Serang di Jl Raya Cilegon Km. 3,5 Drangong, Kota Serang, Kamis (30/3/2023). Kegiatan itu untuk memastikan ketersediaan cadangan beras menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
“Tadi ada sekitar 4.100 ton beras dan itu kualitasnya cukup bagus, itu (stok beras, red) ada di sini dan di komplek pergudangan Singamerta,” ungkap Al Muktabar.
Kedepannya, sambungnya, akan ada siklus penambahan stok beras di Bulog tersebut sekitar 2.000 ton beras, sehingga diharapkan dapat memastikan ketersedian hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
“Sehingga terjaga sekitar 6000 ton. Paling tidak stok sampai menjelang lebaran dan hari lebaran itu sudah stay barangnya,” katanya.
Pada kesempatan itu, Al Muktabar juga menyampaikan pendistribusian beras tersebut kedepannya akan dilakukan langsung ke pasar-pasar tradisional.
“Nanti didistribusikan dan itu tidak lagi ke agen. Kita punya program yang langsung ke pasar tradisional, Kemensos bersama Bulog ada program bantuan pangan,” imbuhnya.
Selain itu, Al Muktabar juga menuturkan saat ini Pemerintah Provinsi Banten memiliki stok beras yang ditempatkan di Bulog sekitar 2.400 ton beras yang berasal dari Dana Insentif Daerah (DID).
“Itu sebagai cadangan pangan kita, sebagai langkah kita dalam mengupayakan kesiapan Pemerintah hadir, untuk penanganan, penanggulangan dan memastikan stok pangan yang menjadi komoditi pokok,” jelasnya.
Sementara, Wakil Pimpinan Bulog Wilayah Jakarta dan Banten Dani Satrio mengatakan, hingga saat ini terdapat sekitar 4.100 ton beras yang berada di dua komplek pergudangan, yakni Umbul Tengah dan Singamerta.
“Dan itu akan ada tambahan lagi, sebelum lebaran akan ditambahkan,” ujarnya.
Dijelaskan Dani, untuk cadangan beras, pihaknya mengutamakan menyerap gabah-gabah lokal yang ada di Provinsi Banten.
“Sementara ada di Lebak, Serang dan memang sekarang masih terbatas. Tetapi memang kita mengutamakan gabah lokal. Kita membuka seluas-luasnya kepada kelompok tani, masyarakat, dan yang lainnya,” tandasnya.