PANDEGLANG, EKBISBANTEN.COM – Partisipasi masyarakat pada pemilihan kepala daerah di Pandeglang pada tahun 2020 hanya mencapai angka 69,47 persen. Bupati Pandeglang Irna berharap, pada pemilu mendatang angka partisipasi pemilih bisa meningkat.
Hal itu, menurutnya, dapat dilakukan jika seluruh penyelenggara pemilu bersinergi.
“Kami (Pemerintah daerah-red) bagian dari penyelenggara juga sama hal nya dengan KPU dan Bawaslu. Sosialisasi dan edukasi politik terus kami lakukan kepada masyarakat sehingga partisipasi pemilih meningkat,” ungkap Bupati Irna usai menghadiri kegiatan sertijab dan pisah sambut komisioner KPU Pandeglang periode 2018-2023 ke 2023 – 2028, Rabu (21/6/2023) di Rumah Makan S’Rizki.
Irna meyakini, jika semua penyelenggara terus masif melakukan peran dan tugasnya, partisipasi pemilih di Kabupaten Pandeglang pada pemilu 2024 bisa mencapai angka 70 persen.
“Melalui Kesbangpol akan kamu terus sosialisasikan, mudah-mudahan semuanya bisa terwujud dan pemilu 2024 berjalan lancar, aman, dan kondusif,” harapnya.
Terkait badan adhoc yang akan diajukan untuk mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan, Bupati Irna menganggap itu adalah hal yang penting.
“Mereka (badan adhoc) bekerja siang malam, tahun lalu banyak yang meninggal tanpa mendapatkan jaminan,” terang Irna.
“Nanti kita cari langkahnya dari mana, bisa saja kita coba lakukan di pergeseran anggaran yang pasti kita cari solusinya,” sambungnya.
Sebelumnya, Ketua KPU periode 2023-2028 Nunung Nurazizah memgajukan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk penyelenggara pemilu.
Menurutnya, hal ini penting lantaran ada pengalaman karena beban kerja yang tinggi banyak badan adhoc gugur saat melaksanakan tugasnya.
“Karena banyak badan adhoc yang meninggal pada tahun lalu akibat resiko kerja menjadi pengalaman pahit, oleh sebab itu ini akan menjadi perhatian kami semua,” ujarnya.