OJK Sebut Gap Literasi dan Inklusi Keuangan di Indonesia Turun

EKBISBANTEN.COM — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan penurunan kesenjangan atau gap antara literasi keuangan dan inklusi keuangan masyarakat di Indonesia.

Hal itu menyusul kasus mahasiswa Intitut Pertanian Bogor (IPB) yang menjadi korban penipuan berkedok investasi.

Friderica Widyasari Dewi Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen mengatakan, hasil survey nasional literasi dan inklusi keuangan 2022 mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan hasil survey pada 2019.

Berdasarkan data survey tersebut, indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen, naik dibandingkan 2019 yang hanya 38,03 persen.

Sementara itu, indeks inklusi keuangan tahun ini mencapai 85,1 persen, meningkat dibandingkan survey sebelumnya pada 2019, yaitu sebesar 76,19 persen.

“Hal tersebut menunjukan jarak antara literasi dan inklusi semakin menurun, dari tadinya gap-nya pada 2019 sebesar 38 persen menjadi 35,42 persen pada 2022,” katanya dalam konferensi pers dikutip Selasa (20/12).

Editor :Rizal Fauzi

Tags

Bagikan Artikel

Berita Terkait

Berita Terpopuler

Scroll to Top